Mahasiswa KKNT-114 UNDIP Ajak Anak TPA di Kramas Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Potret kegiatan pembuatan lilin aromaterapi bersama anak TPA RW 06. (doc. KKNT-114 UNDIP)
Potret kegiatan pembuatan lilin aromaterapi bersama anak TPA RW 06. (doc. KKNT-114 UNDIP)

Semarang, Krajan.id – Kreativitas sederhana bisa menjadi langkah nyata untuk menjaga lingkungan. Inilah pesan yang ingin disampaikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Diponegoro (UNDIP) kelompok 114 ketika mengajak anak-anak TPA Musholla Al Ikhlas, Kelurahan Kramas, untuk membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah, Senin (7/7/2025).

Kegiatan yang dipandu oleh Indah Latipah, mahasiswa KKNT-114, berlangsung meriah dan interaktif. Anak-anak tampak bersemangat mengikuti setiap tahapan pembuatan lilin, mulai dari proses penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan asam stearat dan pewangi, hingga tahap pencetakan. Tidak hanya menyimak, mereka juga ikut mencoba secara langsung, sehingga suasana pembelajaran terasa hidup dan menyenangkan.

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk apresiasi, setiap anak mendapat lilin aromaterapi yang sudah dibuat untuk dibawa pulang. Hadiah kecil ini membuat mereka semakin antusias, karena selain memperoleh ilmu baru, mereka juga bisa langsung merasakan manfaatnya di rumah.

Kegiatan tersebut turut didampingi oleh ustadzah Novi dan ustadzah Bintan, pengajar TPA Musholla Al Ikhlas. Keduanya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN. Menurut mereka, anak-anak tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga memahami bahwa barang bekas seperti minyak jelantah masih bisa dimanfaatkan kembali.

Indah Latipah menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi sejak dini mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai.

“Dengan sedikit kreativitas, sesuatu yang dianggap sampah bisa diubah menjadi produk bermanfaat, bahkan bernilai ekonomi. Harapannya, anak-anak semakin peduli pada lingkungan dan berani berinovasi,” ujarnya.

Selain mengajarkan proses pembuatan, mahasiswa juga berbagi pengetahuan mengenai manfaat lilin aromaterapi, seperti membantu menciptakan suasana rileks, mengurangi stres, hingga memberikan kenyamanan di rumah. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar dari sisi teknis, tetapi juga memahami nilai praktis dari produk yang mereka buat.

Potret hasil karya pembuatan lilin aromaterapi. (doc. KKNT-114 UNDIP)
Potret hasil karya pembuatan lilin aromaterapi. (doc. KKNT-114 UNDIP)

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKNT-114 UNDIP yang berfokus pada isu lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan edukasi berbasis praktik, mahasiswa berharap anak-anak bisa lebih mudah memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Tim KKNT-114 menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi anak-anak TPA Musholla Al Ikhlas. Dengan pengalaman sederhana ini, mereka bukan hanya belajar menjaga lingkungan, tetapi juga mengasah kreativitas sejak dini.

Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil menuju lahirnya generasi muda yang peduli lingkungan, inovatif, serta mampu memberi nilai tambah pada apa yang ada di sekitar mereka.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *