Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi FKIP UNTIDAR 2025 di SMPN 6 Magelang menciptakan dan mengimplementasikan Media Ajar yang Mendukung Pembelajaran

Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi FKIP UNTIDAR 2025 saat memperkenalkan media ajar inovatif berupa Makaryo, Tandu, dan Roket di SMPN 6 Magelang. (doc. pribadi)
Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi FKIP UNTIDAR 2025 saat memperkenalkan media ajar inovatif berupa Makaryo, Tandu, dan Roket di SMPN 6 Magelang. (doc. pribadi)

Magelang, Krajan.id – Menjawab keterbatasan sarana prasarana pembelajaran serta kebutuhan akan media ajar kreatif yang dapat meningkatkan partisipasi peserta didik, Mahasiswa Magang Kependidikan Terintegrasi FKIP UNTIDAR 2025 melaksanakan kegiatan penyerahan media ajar di Lab Komputer SMP Negeri 6 Magelang pada Jumat, (1/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program magang kependidikan yang telah dimulai sejak (21/7/2025). Proses pembuatan media berlangsung selama sepuluh hari, yakni pada (22–31/7/2025), sebelum akhirnya diimplementasikan langsung dalam pembelajaran dan diserahkan secara resmi kepada pihak sekolah. Media ajar yang dikembangkan terdiri atas tiga jenis permainan edukatif, yaitu Makaryo (Main Kartu Yok), Tandu (Tangga Edukasi), dan Roket (Roda Kreativitas).

Bacaan Lainnya

Makaryo berupa kartu bergambar yang menampilkan kosakata tentang makanan, hewan, profesi, dan lainnya untuk menunjang materi teks deskripsi kelas VII. Tandu didesain menyerupai permainan ular tangga yang dimodifikasi dengan pertanyaan dan tantangan yang relevan dengan materi pembelajaran.

Sementara itu, Roket berbentuk roda putar interaktif yang memberikan tantangan berupa soal, hukuman, pilihan soal, atau kesempatan aman bagi peserta didik. Media tersebut juga menggunakan bahan bekas seperti kardus dan sedotan yang ramah lingkungan, sehingga juga menumbuhkan kreativitas dalam pemanfaatan sumber daya sederhana.

Manfaat dari pembuatan media ini tidak hanya dirasakan oleh guru, tetapi juga siswa. Guru SMP Negeri 6 Magelang menilai media tersebut menarik karena mengandung unsur kearifan lokal dan dapat mengenalkan budaya Magelang kepada siswaTanggapan Guru dan Siswa

Kehadiran media ajar inovatif ini mendapat sambutan positif baik dari guru maupun siswa. Salah satu guru SMP Negeri 6 Magelang mengungkapkan bahwa media tersebut sangat bermanfaat, terlebih karena memuat nilai kearifan lokal.

“Media ini sangat bagus karena di dalamnya terdapat unsur kearifan lokal yang dapat mengenalkan budaya Magelang kepada siswa. Hal ini penting agar pembelajaran tidak hanya berfokus pada materi, tetapi juga menanamkan nilai cinta budaya daerah,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu siswa mengaku lebih bersemangat mengikuti pelajaran karena bentuk media yang menyerupai permainan membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan dan mudah dipahami.

“Pembelajaran jadi lebih seru karena bentuknya games. Soalnya juga mudah dikerjakan, sehingga belajar terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan,” ungkapnya.

Melalui inovasi ini, mahasiswa FKIP UNTIDAR 2025 berupaya mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang lebih kreatif, komunikatif, serta partisipatif. Dengan adanya media ajar ini, diharapkan proses pembelajaran tidak hanya menjadi lebih variatif, tetapi juga mampu menumbuhkan kerja sama dan keterlibatan aktif peserta didik di kelas.

Adapun TIM MKT FKIP UNTIDAR 2025 SMPN 6 Magelang yang tergabung dalam program ini meliputi Fajar Nur Syifatin, Deva Silvya Nazarina Wulandar, Wina Rosiana Widya Alfianti, Naswa Maulida, Melani Eka Widiyaningsih, Fitriani Mustaqimah, Adellya Dwi Cahya, dan Yosua Julius Prasetya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *