Semarang, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Tim KKN T 105 Kelompok 1 melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pengelolaan Limbah Sampah Rumah Tangga Plamongansari”.
Kegiatan ini berlangsung di RT 03 RW 11, Kelurahan Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, pada (20/7/2025).
Program ini digagas oleh Rendra Kusumawardhana, mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya, dan Salman Ahmad Fauzan, mahasiswa Vokasi. Keduanya fokus memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK RT 03 RW 11 mengenai pengelolaan limbah rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan kompos.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat, bernilai ekonomis, dan ramah lingkungan,” ujar Rendra.
POC, singkatan dari Pupuk Organik Cair, merupakan pupuk yang dibuat dari bahan organik yang difermentasi. POC digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah serta mendukung pertumbuhan tanaman. Menurut Salman, POC memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:
- Meningkatkan kesuburan tanah dengan menambah kandungan nutrisi.
- Mendukung pertumbuhan tanaman melalui nutrisi yang membantu fotosintesis.
- Meningkatkan aktivitas mikroba yang menjaga kesehatan tanah.
- Ramah lingkungan karena menggunakan bahan organik, bukan bahan kimia sintetis.
Bahan pembuatan POC meliputi sisa sayuran, buah-buahan, atau limbah pertanian, yang dicampur dengan kotoran hewan seperti sapi atau ayam. Prosesnya dilengkapi dengan air dan bahan pengikat seperti molase untuk mempercepat fermentasi.
Baca Juga: Bersama Yayasan, Mahasiswa KKN Unugiri Tebar Kepedulian untuk Anak Yatim
Ketua PKK RT 03 RW 11, yang juga menjadi mitra program ini, mengapresiasi langkah mahasiswa UNDIP. “Program ini membuka wawasan kami bahwa sampah rumah tangga sebenarnya bisa diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat. Kami akan mencoba mengembangkan produksi POC dan kompos sebagai usaha bersama,” tuturnya.
Selain penyuluhan pengelolaan limbah, Rendra dan Salman juga aktif mendukung kegiatan sosial di masyarakat. Mereka turut menjadi kader dalam kegiatan rutin posyandu Plamongansari yang diikuti 46 orang, terdiri dari balita, orang tua, dan lansia.

Dalam kegiatan posyandu tersebut, mahasiswa membantu penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar lengan dan dada, hingga pemeriksaan tensi dan medical check-up untuk lansia. Posyandu juga menyediakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa olahan bergizi sesuai standar gizi seimbang bagi balita dan lansia.
“Keterlibatan mahasiswa sangat membantu, apalagi mereka membawa energi baru dan ide-ide segar untuk kegiatan posyandu,” ungkap salah satu kader posyandu setempat.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata KKN Tematik mahasiswa UNDIP yang tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun kerja sama dengan warga demi keberlanjutan program. Dengan adanya keterampilan mengolah limbah menjadi POC dan kompos, masyarakat Plamongansari diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian rumah tangga sekaligus membuka peluang usaha.
“Harapan kami, program ini tidak berhenti setelah KKN selesai. Kami ingin warga bisa mandiri mengelola limbah dan memanfaatkan hasilnya untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” pungkas Salman.
Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat mampu menghasilkan solusi nyata yang bermanfaat secara lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





