Klaten, Krajan.id – Suasana berbeda tampak di ruang kelas 3 SDN 2 Sukorini, Manisrenggo, Klaten, ketika mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta menghadirkan pembelajaran Bahasa Inggris yang memadukan media konvensional dan digital. Program ini diinisiasi oleh Azizah Palupi Cahyoningtyas, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UNISRI, yang mengusung konsep “Fun and Interactive English Learning”.
Azizah menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan minat sekaligus rasa percaya diri siswa dalam berbahasa Inggris. “Saya ingin anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan. Tidak hanya duduk diam, tapi bergerak, bermain, dan berinteraksi,” ujarnya.

Metode pembelajaran yang digunakan mengombinasikan media konvensional seperti kartu gambar (speaking cards), permainan undian (lottery game), hingga game dudutan yang mengajak anak-anak menyusun kalimat dari gambar dan tali. Aktivitas ini membuat siswa belajar sambil bergerak, berbicara, dan tertawa, sehingga suasana kelas terasa lebih hidup.

Selain itu, Azizah juga memperkenalkan media digital melalui platform Wordwall dan Gimkit. Kedua aplikasi tersebut membantu siswa berlatih pengucapan dan memahami kosakata dengan tampilan visual yang menarik.
“Ternyata anak-anak cepat sekali beradaptasi dengan media digital, bahkan mereka sangat antusias mengikuti tantangan interaktif yang ditampilkan di layar,” jelas Azizah.
Materi yang diajarkan adalah “Foods and Drinks”, sebuah tema yang erat dengan keseharian siswa. Anak-anak belajar menyebutkan nama makanan dan minuman dalam bahasa Inggris, serta membuat kalimat sederhana seperti “I like fried rice” atau “I don’t like coffee”.
Lebih dari itu, mereka juga diajak berdialog menggunakan kalimat tanya “Do you like…?” dan mencatat jawaban teman dalam tabel observasi. Kegiatan ini ditutup dengan presentasi lisan yang melatih keberanian mereka berbicara di depan kelas.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS 241 Dorong Kreativitas Warga Desa Legokulon Lewat Program “Jari-Jari Kreatif di Hari Jumat”

Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran tidak harus bergantung pada fasilitas yang serba canggih. Dengan kreativitas, perpaduan media sederhana dan teknologi dapat membangkitkan semangat belajar anak-anak, bahkan di sekolah yang terbatas sarana.
“Pendidikan yang menyenangkan bukan hanya soal teknologi modern, tapi bagaimana guru bisa menyentuh dunia anak-anak dengan metode yang sesuai,” kata Azizah.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UNISRI tidak hanya berkontribusi pada penguasaan bahasa asing, tetapi juga membangun kepercayaan diri serta kemampuan kolaborasi siswa. Pengalaman belajar yang menyenangkan ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi sekolah dasar lainnya di Indonesia.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





