Mahasiswa UNS Dukung Pembelajaran di Sekolah Indonesia Singapura melalui Pengajaran Lintas Bidang Studi

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan pengajaran dan pendampingan lintas bidang di Sekolah Indonesia Singapura (SIS) sebagai bagian dari program KKN Rekognisi, guna mendukung proses pembelajaran dan keaktifan siswa. (doc. pribadi)
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan pengajaran dan pendampingan lintas bidang di Sekolah Indonesia Singapura (SIS) sebagai bagian dari program KKN Rekognisi, guna mendukung proses pembelajaran dan keaktifan siswa. (doc. pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Rekognisi melalui praktik pengajaran dan pendampingan pendidikan di Sekolah Indonesia (Singapura) Ltd. (SIS) pada September hingga November 2025. Program ini menjadi wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan.

Dalam rilis yang diberikan (29/12/2025) kegiatan KKN tersebut melibatkan tiga mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS: Arifia Fitrianni Ma’ruf (Pendidikan IPA), Sholikhawati Nur Cantikasari (Pendidikan Biologi), dan Diah Putri Sulistia Ningtias (Pendidikan Bahasa Inggris). Ketiganya berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Murni Ramli, S.P., M.Si., Ed.D.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi keterbatasan tenaga pendidik di Sekolah Indonesia Singapura. Mahasiswa terlibat langsung dalam pembelajaran lintas mata pelajaran pada berbagai jenjang pendidikan. Mereka tidak hanya mengajar sesuai bidang keilmuan, tetapi juga membantu mengampu mata pelajaran lain sesuai kebutuhan sekolah serta melakukan pendampingan belajar siswa.

Diah Putri Sulistia Ningtias menuturkan bahwa pengalaman mengajar di SIS memberi tantangan sekaligus ruang belajar baru bagi mahasiswa.

“Meski berlatar belakang Pendidikan Bahasa Inggris, saya dipercaya mengajar Seni Budaya. Pengalaman ini melatih kami beradaptasi dan mengajar secara kreatif sesuai kebutuhan siswa. Ini benar-benar melatih fleksibilitas dan kesiapan kami sebagai calon pendidik,” ujarnya.

Kehadiran mahasiswa KKN dinilai memberi dukungan nyata terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar di SIS. Aktivitas siswa menjadi lebih partisipatif, interaksi di kelas meningkat, dan pemahaman terhadap materi pelajaran menunjukkan perkembangan positif.

Kepala Sekolah Indonesia Singapura, Semuel Kuriake Balubun, menyambut baik pelaksanaan program tersebut. Ia menilai KKN UNS membantu sekolah menghadapi keterbatasan guru sekaligus menghadirkan pendekatan pembelajaran yang lebih variatif. Kolaborasi ini juga dipandang mendukung layanan pendidikan bagi warga negara Indonesia di luar negeri.

Melalui program ini, mahasiswa UNS memperoleh pengalaman praktis sebagai calon guru sekaligus memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan transnasional. Program KKN Rekognisi diharapkan dapat dilanjutkan dan diperluas sebagai bentuk sinergi antara kampus dan satuan pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *