Bulugunung, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bulugunung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, mengadakan sosialisasi mitigasi bencana dengan tema “Desa Tangguh Bencana (DESTANA): Siaga Bencana Dimulai dari Keluarga”, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi tema besar KKN, yakni “Peran Destana Berbasis Pengembangan Potensi Lokal dalam Mewujudkan Bulugunung Digdaya.” Sosialisasi dipusatkan di Balai Desa Bulugunung dan diikuti oleh warga Dusun Babar Kidul serta perangkat desa.
Kepala Desa Bulugunung, Sutarjo, menjelaskan bahwa pemilihan Babar Kidul sebagai sasaran kegiatan bukan tanpa alasan. Wilayah selatan dusun tersebut memiliki lereng dan tebing yang rawan longsor, bahkan di masa lalu sudah pernah mengalami kejadian serupa.
Sosialisasi dilaksanakan dalam tiga sesi materi. Pada sesi pertama, Tim KKN UNS memperkenalkan penggunaan Web GIS peta administrasi desa dan peta kerawanan longsor Desa Bulugunung. Dilanjutkan sesi kedua bersama Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi, S.Sos, yang memaparkan pentingnya membangun keluarga tanggap bencana sebagai fondasi pembentukan DESTANA.
Sesi ketiga menghadirkan Nanang Jatmiko Tohir dari BPBD Magetan bersama Tim KKN UNS. Mereka menjelaskan tentang Early Warning System (EWS) longsor sekaligus mengadakan simulasi penggunaan alat tersebut kepada masyarakat.

Tak hanya sebatas penyuluhan, Tim KKN UNS juga melakukan pemasangan EWS longsor di Dukuh Babar Kidul pada Minggu (17/8/2025). Pemasangan dilakukan secara gotong royong bersama para pemuda setempat serta didampingi perangkat desa, Sambong Yatno. Alat peringatan dini ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan warga, mengingat tingginya risiko longsor di kawasan tersebut.
“Kesiapsiagaan itu dimulai dari rumah, dari keluarga,” ujar salah satu anggota Tim KKN UNS, menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menghadapi potensi bencana.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan BPBD dalam menciptakan masyarakat yang lebih tangguh menghadapi bencana. Dengan adanya sosialisasi dan pemasangan EWS, Desa Bulugunung diharapkan dapat menjadi contoh desa yang siap dan siaga menghadapi ancaman longsor.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





