Mahasiswa UNS KKN 38 Sosialisasi Budidaya Lebah Klanceng di Desa Tritih Lor untuk Dukung Ketahanan Pangan

Dokumentasi bersama setelah budidaya lebah klanceng di Desa Tritih Lor untuk mendukung ketahanan pangan. (doc. KKN 38 UNS)
Dokumentasi bersama setelah budidaya lebah klanceng di Desa Tritih Lor untuk mendukung ketahanan pangan. (doc. KKN 38 UNS)

Tritih Lor, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 38 melaksanakan sosialisasi budidaya lebah Klanceng di Desa Tritih Lor pada Rabu (30/8/2025).

Program ini digagas sebagai salah satu langkah mendukung ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal.

Bacaan Lainnya

Kegiatan berlangsung di salah satu lahan warga dengan suasana penuh antusiasme. Acara diawali sambutan perwakilan mahasiswa KKN yang menekankan pentingnya inovasi dalam memanfaatkan kekayaan alam desa.

Budidaya lebah Klanceng dipilih karena dianggap sesuai dengan kondisi lingkungan Desa Tritih Lor yang berdekatan dengan area penanaman buah PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), sehingga mendukung ketersediaan pakan lebah.

Dalam sosialisasi, mahasiswa menjelaskan beragam aspek budidaya lebah Klanceng, mulai dari manfaat ekonomi, kesehatan, hingga pemilihan lokasi yang ideal. Mereka juga memperkenalkan jenis tanaman yang cocok sebagai sumber pakan, seperti Kaliandra yang telah mereka semai untuk ditunjukkan kepada warga.

Selain itu, mahasiswa memperlihatkan model sarang lebah Klanceng, baik berupa stup maupun sarang alami dari bambu. Penjelasan rinci diberikan mengenai bagian dalam sarang, meliputi propolis, pot telur, pot anakan, batumen, pot madu, dan pot bee bread. Warga juga diajak memahami cara memperoleh koloni, baik dengan berburu di hutan maupun membeli dari peternak.

Sosialisasi turut membahas strata lebah Klanceng seperti ratu, jantan, dan pekerja beserta peran masing-masing. Demonstrasi teknik pecah koloni untuk memperbanyak sarang baru mendapat perhatian besar dari masyarakat.

Dokumentasi saat pejelasan sosialisasi lebah kelanceng bersama kelompok masyarakat Desa Tritih Lor. (doc. KKN 38 UNS)
Dokumentasi saat pejelasan sosialisasi lebah kelanceng bersama kelompok masyarakat Desa Tritih Lor. (doc. KKN 38 UNS)

Mahasiswa juga memaparkan strategi menghadapi hama yang sering mengganggu sarang, serta cara memanen produk lebah Klanceng seperti propolis, madu, dan bee pollen yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Antusiasme warga terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. “Program ini membuka wawasan baru tentang peluang usaha yang bermanfaat dan bisa menambah pendapatan,” ungkap Suyono, salah satu warga Desa Tritih Lor.

Sosialisasi budidaya lebah Klanceng ini diharapkan menjadi langkah awal masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.

Daru, penanggung jawab program KKN 38 UNS, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini berlanjut.

“Kami berharap masyarakat dapat melanjutkan praktik budidaya ini secara berkelanjutan, sehingga manfaatnya dirasakan dalam jangka panjang, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNS tidak hanya memperkenalkan teknik budidaya, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi pangan serta peluang usaha ramah lingkungan. Budidaya lebah Klanceng pun diharapkan menjadi salah satu upaya nyata memperkuat ketahanan pangan di Desa Tritih Lor.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *