Mahasiswa UNS Wujudkan SDGs 12 dengan Pengelolaan Sampah Plastik di Magetan

Mahasiswa KKN 212 UNS saat melakukan pengecatan bak sampah. (doc. KKN 212 UNS)
Mahasiswa KKN 212 UNS saat melakukan pengecatan bak sampah. (doc. KKN 212 UNS)

Desa Sipek, Krajan.id – Tim KKN 212 Universitas Sebelas Maret (UNS) yang beranggotakan 9 mahasiswa melaksanakan program pembuatan dan pengelolaan bak sampah botol plastik di Kampung Sipek RT 07 dan RT 11, Kelurahan Plaosan, Kabupaten Magetan. Program ini berlangsung pada (23–25/7/2025) dan bertujuan mendukung budaya memilah sampah sejak dari rumah.

Ketua Tim KKN 212 UNS, Paniel Edwardo, menjelaskan bahwa kegiatan ini dipilih untuk membantu pengelolaan sampah masyarakat yang sudah berjalan melalui program bank sampah dari Karang Taruna setempat. Namun, masih ditemukan permasalahan dalam penanganan sampah plastik, khususnya botol plastik, yang belum memiliki wadah khusus.

Bacaan Lainnya

“Karena di sini sudah ada program dari Karang Taruna, yaitu bank sampah, tapi untuk wadah botol plastik masih menumpuk di rumah warga yang kosong dan belum ada wadahnya. Maka dari itu kami membuatkan wadah untuk menunjang program kegiatan mereka,” ujar Paniel, Kamis (17/8/2025).

Koordinator lapangan, Giedalta Scoundra, menambahkan bahwa pengelolaan sampah di Kampung Sipek sebenarnya sudah cukup baik. Hanya saja, sampah botol plastik belum tertata dengan rapi. Oleh sebab itu, program pembuatan bak sampah ini menjadi langkah nyata untuk membantu agar bank sampah lebih terarah.

“Bank sampah di sini sudah terorganisir, tetapi sampah plastik seperti botol masih belum tertata rapi. Program bak sampah ini belum kami serahkan secara resmi, rencananya baru akan diserahkan pada 22 Agustus nanti,” jelas Giedalta.

Baca Juga: Mahasiswa KKN PPM UNISRI Kelompok 97 Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Rumah Tangga di Desa Sorogaten

Masyarakat Kampung Sipek memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Bahkan, menurut Giedalta, antusiasme warga sangat tinggi karena mereka berharap lingkungan menjadi lebih bersih dan tertata.

“Antusias sekali, mereka senang sekali karena berharap sampah bisa jauh lebih rapi,” tambahnya.

Selain mendukung pengelolaan sampah plastik, program ini juga menyasar edukasi untuk anak-anak. Dengan adanya bak sampah yang sudah disediakan, anak-anak diharapkan bisa belajar membuang sampah sesuai jenisnya sejak dini.

“Program kegiatan mengenai bank sampah kini lebih terarah, sekaligus bisa mengajarkan anak-anak untuk membuang sampah, khususnya plastik, pada tempat yang sudah kami sediakan. Anak-anak di sini banyak, jadi kegiatan ini sekaligus menjadi sarana edukasi lingkungan,” terang Paniel.

Tampilan bak sampah kreasi dari KKN 212 UNS. (doc. KKN 212 UNS)
Tampilan bak sampah kreasi dari KKN 212 UNS. (doc. KKN 212 UNS)

Harapannya, melalui program ini masyarakat tidak lagi menaruh sampah plastik di rumah kosong warga, melainkan pada bak sampah yang sudah dibuat khusus oleh mahasiswa KKN.

“Dengan adanya bak sampah yang kami buat, pengelolaan sampah akan lebih mudah. Sampah plastik kini punya tempat sendiri dan tidak lagi ditaruh di rumah kosong warga,” imbuh Paniel.

Dosen Pembimbing Lapang, Dr. Abdul Aziz Purnomo Shidiq, M.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap program KKN 212 UNS ini. Menurutnya, kegiatan tersebut selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12, yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

“Pemilahan sampah, khususnya plastik, merupakan langkah penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Program mahasiswa UNS ini sudah tepat karena mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan,” terang Dr. Abdul Aziz.

Baca Juga: Mahasiswa KKN PPM UNISRI Gelar Sosialisasi Perlindungan Hukum Korban Penyebaran Data Pribadi Pinjaman Online di Klaten

Ia berharap program yang sudah dirintis mahasiswa bisa terus dijaga dan dikembangkan oleh warga.

“Saya mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam mendorong budaya memilah sampah. Ini bukan hanya tentang kebersihan, tapi juga tentang membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Mahasiswa KKN 212 UNS berharap program bak sampah plastik ini bisa menjadi sarana berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Sipek. Antusiasme warga menjadi modal penting agar budaya memilah sampah terus berjalan meski tanpa pendampingan mahasiswa.

“Harapan kami, dengan adanya bak sampah yang sudah kami buat, bank sampah bisa lebih berkembang dan tertata rapi. Ke depan, masyarakat bisa semakin mandiri dalam mengelola sampah,” tutup Paniel.

Dengan adanya inisiatif mahasiswa UNS ini, diharapkan pengelolaan sampah di Kampung Sipek RT 07 dan RT 11 semakin baik, lingkungan menjadi lebih bersih, serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah semakin meningkat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *