Mojokerto, Krajan.id – Mahasiswa Program Studi Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan 2024 menggelar Malam Keakraban SOLARIA Vol. 2 (Solidaritas, Akrab, Rasa Keluarga) pada 17–18 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung di Villa Soso Hill, Dusun Pasinan, Desa Cepokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Malam keakraban tersebut menjadi ruang konsolidasi internal angkatan yang dikemas secara sederhana namun bermakna. Berbagai gim keakraban digelar untuk mempererat hubungan antarmahasiswa, sekaligus membangun rasa saling percaya dan kebersamaan.
Selain itu, panitia juga mengagendakan rapat angkatan sebagai forum diskusi dan evaluasi, guna memperbaiki pola komunikasi serta memperkuat koordinasi internal ke depan.
Rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan tertib. Pesta kembang api yang digelar di penghujung acara menjadi penanda berakhirnya seluruh aktivitas angkatan 2024 pada tahun 2025. Penutupan tersebut dimaknai sebagai momentum refleksi sekaligus penyegaran sebelum memasuki agenda akademik berikutnya.

Di balik nuansa keakraban, mahasiswa Destinasi Pariwisata UNAIR tetap menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan dan kebencanaan. Mereka merespons peristiwa banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatra, Bali, dan daerah lainnya, melalui aksi simbolik yang berdampak nyata. Salah satunya dengan melakukan penanaman pohon sukun di lingkungan Desa Cepokolimo.
Pohon sukun dipilih karena memiliki fungsi ekologis yang signifikan. Sistem perakarannya yang kuat mampu menyerap air dalam jumlah besar dan membantu menahan erosi tanah. Karakteristik tersebut dinilai relevan dengan kondisi geografis Pacet yang berada di wilayah perbukitan dan rawan longsor. Selain manfaat ekologis, pohon sukun juga memiliki nilai ekonomis sehingga berpotensi memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari warga desa. Salah satu warga Desa Cepokolimo, Iwan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa UNAIR.
“Warga tentu senang dengan kegiatan positif seperti ini, apalagi dampaknya langsung dirasakan lingkungan. Semoga bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selain penanaman pohon, mahasiswa juga melakukan napak tilas di lingkungan permukiman warga dan melaksanakan aksi bersih lingkungan. Sampah-sampah yang ditemukan di sekitar lokasi kegiatan dikumpulkan dan dipilah sebagai bentuk tanggung jawab bersama terhadap kebersihan desa.
Aksi ini mencerminkan kesadaran mahasiswa pariwisata akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan sebagai fondasi utama destinasi wisata yang berkelanjutan.
Seluruh rangkaian Makrab SOLARIA Vol. 2 selaras dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Kegiatan ini berkontribusi pada SDGs 11 tentang kota dan permukiman berkelanjutan melalui penciptaan lingkungan desa yang bersih dan layak huni. Selain itu, aksi penanaman pohon juga sejalan dengan SDGs 13 terkait penanganan perubahan iklim sebagai langkah mitigasi risiko bencana.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa angkatan 2024 Destinasi Pariwisata UNAIR berharap nilai kebersamaan yang terbangun tidak berhenti pada relasi internal, tetapi juga meluas pada kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Mereka menilai, keberlanjutan lingkungan merupakan aset penting dalam pembangunan pariwisata yang bertanggung jawab dan berorientasi masa depan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





