Mahasiswa KKN R39 bekerja sama dengan Pemerintah Desa Duyung dan para tokoh masyarakat setempat menggelar Lomba Permainan Tradisional yang berlangsung meriah pada Minggu, 20 Juli 2025, pukul 16.00–18.00 WIB di Balai Desa Serbaguna, Desa Bantal, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wujud nyata pelestarian budaya lokal yang kini mulai terpinggirkan akibat derasnya arus permainan modern berbasis teknologi.
Permainan tradisional bukan sekadar bentuk rekreasi, melainkan sarat nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, ketangkasan, dan kejujuran. Dalam lomba kali ini, dua jenis permainan klasik diangkat, yaitu Tiup Gelas dan Memindahkan Air ke Dalam Botol yang Ditutup Kertas Karton. Kedua permainan tersebut disambut antusias oleh masyarakat, mulai dari anak-anak hingga pemuda desa, yang turut serta memeriahkan acara.
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan penting. Pertama, sebagai upaya melestarikan kebudayaan lokal agar tidak punah tergerus zaman. Momentum seperti ini sangat tepat untuk menghidupkan kembali warisan budaya yang mulai dilupakan, sekaligus sebagai bentuk perlawanan terhadap lunturnya identitas budaya di era globalisasi.
Kedua, lomba ini menjadi sarana mempererat kebersamaan antarwarga dari berbagai dusun. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda, menjadi bukti bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama. Ketiga, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong. Melalui penyelenggaraan acara secara kolaboratif, warga belajar mengenai pentingnya solidaritas dan kerja sama.
Pendaftaran peserta dibuka untuk umum dan berhasil menjaring 20 peserta untuk tiap lomba. Kegiatan dimulai tepat waktu dengan permainan Tiup Gelas pada pukul 16.00 WIB yang diikuti oleh 20 peserta dan menghasilkan dua pemenang utama.
Selanjutnya, pukul 17.00 WIB, dilaksanakan lomba Memindahkan Air, yang juga diikuti 20 peserta dengan dua pemenang terpilih. Penjurian dilakukan oleh mahasiswa KKN R39 secara objektif dan adil.



Selain hadiah bagi juara I dan II, seluruh peserta juga mendapatkan snack sebagai bentuk apresiasi dari panitia. Kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini memberi pengalaman bermakna bagi generasi muda yang mungkin belum pernah mengenal atau memainkan permainan tradisional sebelumnya.
Dengan terselenggaranya lomba ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga warisan budaya. Pelestarian permainan tradisional bukan hanya nostalgia masa lalu, tetapi investasi nilai untuk masa depan bangsa.





