Surakarta, Krajan.id – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2022 menunjukkan kepedulian dan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan inklusif melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SLB-D/D1 YPAC Surakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berlangsung sejak 17 Februari hingga 30 April 2025.
Dengan mengusung tema “Menanam Untuk Masa Depan, Berbagi Untuk Sesama”, para mahasiswa merancang berbagai program edukatif dan sosial yang melibatkan baik siswa sekolah luar biasa maupun komunitas penyandang disabilitas dewasa. Semua program dirancang agar peserta bisa terlibat aktif sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Salah satu program utama bertajuk “Berbagi untuk Sesama” dilaksanakan pada Minggu, (16/3/2025). Dalam kegiatan ini, mahasiswa PLB UNS berkolaborasi dengan Komunitas SHG Solo, sebuah komunitas yang mewadahi para penyandang disabilitas dewasa banyak di antaranya adalah alumni YPAC Surakarta.
Bersama komunitas tersebut, mahasiswa membagikan sekitar 300 paket takjil kepada masyarakat di sekitar lingkungan sekolah dan pengendara yang melintas. Aksi ini tidak hanya membawa semangat sosial dan keagamaan, tetapi juga menjadi bentuk inklusi yang mempererat hubungan antara penyandang disabilitas dan masyarakat umum.
“Kegiatan ini kami harapkan bisa memberikan inspirasi dan semangat kebersamaan, baik bagi masyarakat maupun teman-teman penyandang disabilitas,” ungkap salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan.
Tak kalah menarik, program “Menanam untuk Masa Depan” dilaksanakan pada Jumat, (11/4/2025). Dalam kegiatan ini, para mahasiswa mengajak siswa SLB-D/D1 YPAC Surakarta untuk bersama-sama menanam sekitar 30 tanaman hias di area taman sekolah.
Tujuan dari kegiatan ini tidak sekadar menghijaukan lingkungan, namun juga untuk melatih keterampilan motorik dan koordinasi siswa melalui aktivitas fisik yang menyenangkan. Lebih dari itu, program ini menjadi sarana menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran lingkungan kepada para peserta didik.
“Kami ingin memberikan pengalaman belajar langsung kepada anak-anak agar mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga menjalankan praktik yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” jelas salah satu mahasiswa pelaksana program.

Program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Salah satu guru SLB-D/D1 YPAC Surakarta, Ibu Tri, menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa dan program yang mereka bawa.
“Saya sangat mengapresiasi kontribusi mahasiswa PLB UNS. Mereka berhasil menciptakan ruang belajar yang edukatif dan menyenangkan, sekaligus memberi pengalaman berharga bagi anak-anak kami,” ujar Ibu Tri.
Pihak Komunitas SHG Solo juga menyambut baik kerja sama ini. Mereka merasa diberdayakan dan dilibatkan secara aktif dalam kegiatan sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Kegiatan yang digelar oleh mahasiswa PLB UNS ini menjadi bukti bahwa pendidikan inklusif dapat dijalankan dengan pendekatan yang menyenangkan, bermakna, dan memberdayakan. Melalui metode belajar berbasis pengalaman dan partisipasi, para siswa SLB serta komunitas penyandang disabilitas memperoleh ruang untuk berkembang sesuai potensi masing-masing.
Baca Juga: Mahasiswa PLB UNS Dorong Gaya Hidup Sehat dan Cinta Lingkungan di SLB dan Desa Banjarsari Boyolali
Kegiatan ini juga mencerminkan bahwa peran mahasiswa dalam masyarakat tidak sebatas pada dunia akademik, tetapi juga turut membangun nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan gotong royong.
Dengan berakhirnya program KKN dan MBKM di SLB YPAC Surakarta, diharapkan semangat kolaborasi dan kepedulian yang telah terbangun dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan edukatif lainnya, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





