Pernahkah Anda sedang bersantai, lalu tiba-tiba kucing peliharaan Anda naik ke perut atau paha, kemudian mulai menekan-nekan tubuh Anda dengan cakarnya? Rasanya memang seperti dipijat, bahkan kadang terasa menenangkan. Namun, mengapa kucing melakukan hal ini?
Kucing saya, Browni, sangat suka memijat saya, terutama saat saya mengenakan selimut tebal di hari-hari dingin. Kebiasaan ini kerap memunculkan rasa penasaran: apakah ada maksud tertentu di balik perilaku ini?
Dalam istilah ilmiah, perilaku ini dikenal dengan sebutan kneading—yakni tindakan kucing menekan-nekan secara bergantian dengan kedua kaki depannya pada permukaan yang empuk, seperti selimut, bantal, sofa, kasur, bahkan tubuh manusia.
Beberapa kucing melakukan gerakan ini tanpa mengeluarkan cakar, sementara yang lain mungkin menggunakan seluruh cakarnya. Saat melakukannya, kucing biasanya terlihat sangat rileks, dengan mata setengah tertutup, sesekali mendengkur, dan tampak menikmati momennya.
Meski terlihat seperti ekspresi kasih sayang, tidak semua kucing memiliki kebiasaan memijat ini. Lantas, apa sebenarnya makna dari kebiasaan tersebut?
Asal-Usul dan Makna Pemijatan oleh Kucing
Kebiasaan ini sejatinya berasal dari masa kecil kucing. Anak kucing akan memijat area di sekitar puting susu induknya untuk merangsang aliran susu saat menyusu. Aktivitas ini memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi si kecil. Ketika tumbuh dewasa, sebagian kucing masih mempertahankan kebiasaan ini, terutama saat mereka merasa nyaman atau senang berada di dekat seseorang.
Selain itu, kucing adalah makhluk yang sangat teritorial. Mereka memiliki kelenjar aroma di telapak kakinya yang akan melepaskan feromon saat melakukan gerakan memijat. Dengan demikian, perilaku ini juga menjadi cara kucing untuk menandai wilayahnya, termasuk ketika mereka menganggap pemiliknya sebagai bagian dari “daerah kekuasaan”.
Di sisi lain, perilaku ini juga bisa menjadi bentuk komunikasi sosial. Kucing betina, misalnya, terkadang menggunakan gerakan memijat sebagai tanda kesiapan untuk kawin. Dalam situasi ini, mereka tak hanya memijat tetapi juga menunjukkan sikap tubuh tertentu seperti mengangkat panggul dan mengarahkan ekor ke satu sisi.
Yang menarik, gerakan memijat ini sering kali dilakukan pada orang yang disayang. Kucing akan mencari tempat yang terasa hangat dan aman, dan tubuh pemiliknya kerap menjadi pilihan utama. Jadi, jika kucing Anda memijat Anda, kemungkinan besar ia sedang menunjukkan kasih sayang dan kepercayaan.
Bagaimana Jika Tidak Nyaman dengan Pijatan Kucing?
Meskipun banyak orang menganggap gerakan ini lucu dan menyenangkan, tidak semua orang merasa nyaman dengan pijatan dari kucing. Beberapa merasa geli, sementara yang lain mungkin merasa sakit karena cakarnya yang tajam.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mulai dengan memotong kuku kucing secara rutin agar tidak melukai kulit. Selain itu, sediakan tempat khusus seperti bantal lembut atau mainan empuk yang bisa digunakan kucing untuk memijat.
Mengenakan pakaian yang lebih tebal saat berinteraksi dengan kucing juga bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Jika kucing masih terus mencoba memijat tubuh Anda, alihkan perhatiannya ke mainan kesukaan atau beri camilan sebagai bentuk distraksi.
Intinya, kebiasaan memijat ini merupakan bentuk perilaku alami yang sebagian besar bersifat positif. Jadi, tidak perlu khawatir jika kucing Anda sering memijat tubuh Anda.
Sekarang, Anda sudah tahu bahwa pijatan dari kucing bukanlah tindakan iseng semata. Bisa jadi, itu adalah cara mereka mengatakan, “Aku sayang kamu, hooman.”