Mengasah Kreativitas Anak Lewat Kegiatan Edukatif: Melukis Totebag dan Mengenal Anggota Tubuh bersama Mahasiswa KKN UMBY

Dokumentasi bersama saat mahasiswa KKN-PPM Kelompok 40 UMBY melakukan kunjungan ke PAUD Cut Banta . (doc. KKN-PPM Kelompok 40 UMBY)
Dokumentasi bersama saat mahasiswa KKN-PPM Kelompok 40 UMBY melakukan kunjungan ke PAUD Cut Banta . (doc. KKN-PPM Kelompok 40 UMBY)

Lemahbang, Krajan.id – Suasana berbeda mewarnai dua sekolah di Padukuhan Lemahbang, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keceriaan dan warna-warni kreativitas tampak menghiasi kegiatan belajar anak-anak PAUD Cut Banta dan TK ABA Lemahbang.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pengabdian pada Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 40 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) hadir membawa serangkaian kegiatan yang menggabungkan ekspresi, edukasi, dan eksplorasi, menjadikan proses belajar lebih menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak.

Bacaan Lainnya

Kegiatan perdana digelar di PAUD Cut Banta pada Senin, (28/7/2025). Sejak pagi hari, anak-anak sudah menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka menyambut para mahasiswa dengan senyum lebar dan tatapan penasaran.

Acara dimulai dengan sesi perkenalan singkat, dilanjutkan dengan permainan tebak gambar buah yang sukses mencairkan suasana. Anak-anak tampak aktif menyebutkan nama buah yang ditunjukkan oleh mahasiswa, mengisi ruangan dengan gelak tawa dan semangat belajar yang menyenangkan.

Setelah itu, kegiatan utama pun dimulai. Anak-anak dibagi ke dalam kelompok kecil dan didampingi satu mahasiswa untuk masing-masing kelompok. Mereka diberikan gambar anggota tubuh manusia yang masih berupa garis putus-putus, seperti tangan, kaki, mata, hidung, mulut, dan telinga.

Tugas mereka adalah menyambungkan garis-garis tersebut hingga membentuk gambar yang utuh, lalu mewarnainya dengan bebas sesuai imajinasi. Aktivitas ini tidak hanya mengenalkan anatomi tubuh secara sederhana, tetapi juga melatih motorik halus serta menumbuhkan daya kreasi mereka.

Warna-warni ceria dari hasil karya anak-anak kemudian menghiasi ruangan kelas, mencerminkan kebebasan mereka dalam berekspresi. Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa KKN memberikan makanan ringan di akhir sesi, yang disambut suka cita oleh para peserta kecil.

Raut bahagia terpancar dari wajah mereka, bangga telah menyelesaikan karya sendiri dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar yang menyenangkan.

Anak-anak TK ABA Lemahbang dengan bangga menunjukan totebag kreasi mereka sendiri saat sesi dokumentasi bersama dengan mahasiswa KKN-PPM Kelompok 40 UMBY. (doc. KKN-PPM Kelompok 40 UMBY)
Anak-anak TK ABA Lemahbang dengan bangga menunjukan totebag kreasi mereka sendiri saat sesi dokumentasi bersama dengan mahasiswa KKN-PPM Kelompok 40 UMBY. (doc. KKN-PPM Kelompok 40 UMBY)

Dua hari kemudian, pada Rabu, (30/7/2025), kegiatan serupa digelar di TK ABA Lemahbang dengan pendekatan yang sedikit berbeda. Setelah sesi perkenalan, mahasiswa KKN memperkenalkan konsep seni ecoprint dengan media totebag. Anak-anak diajak melakukan eksplorasi sederhana di sekitar lingkungan sekolah untuk mencari daun-daun alami yang akan dijadikan media cetak.

Baca Juga: Mahasiswa Kelompok 78 UPN “Veteran” Jawa Timur Akhiri KKN SDGs 2025 dengan Penuh Haru dan Makna Kebersamaan

Setelah memilih daun, mereka mewarnai permukaannya menggunakan cat warna-warni, lalu mencetaknya di atas totebag. Hasilnya: pola-pola artistik dari berbagai jenis daun yang membentuk karya unik dan personal.

Beberapa anak bahkan langsung memeluk totebag hasil karyanya dengan bangga. Aktivitas ini memberi kesempatan bagi mereka untuk belajar tentang alam, warna, serta ekspresi artistik dalam bentuk sederhana namun penuh makna.

“Kegiatan ini sangat membantu meningkatkan semangat belajar anak-anak dan melatih kreativitas mereka,” ungkap Ibu Gemi, S.Pd AUD, guru TK ABA Lemahbang. Ia mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang dinilai mampu menghadirkan suasana belajar yang lebih hidup dan menyenangkan.

Tidak hanya sebagai hiburan, dua kegiatan ini juga memberikan manfaat nyata dalam perkembangan anak usia dini. Mereka belajar mengenali bagian tubuh, mengenal warna, melatih koordinasi tangan-mata, serta membangun kepercayaan diri dan kerja sama.

Lebih dari itu, anak-anak diberikan ruang untuk berekspresi secara bebas tanpa tekanan, yang merupakan salah satu pendekatan penting dalam pendidikan usia dini.

Ketua kelompok KKN Kelompok 40 UMBY, Dimas, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi inspirasi bagi pendidik serta orang tua.

“Semoga melalui kegiatan melukis totebag dan menyambung gambar anggota tubuh ini dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas dan motorik halus, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan bermakna,” ujarnya.

Bagi para mahasiswa KKN sendiri, kegiatan ini menjadi pengalaman yang tak ternilai. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar secara langsung dari anak-anak: tentang semangat, kejujuran, spontanitas, dan ketulusan dalam menerima pembelajaran. Kegiatan ini memperkuat kesadaran mereka akan pentingnya pendekatan yang sabar, kreatif, dan penuh kasih dalam mendampingi perkembangan anak usia dini.

“Kami belajar bagaimana menyampaikan materi secara menyenangkan, sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Ini bukan hanya soal mengajar, tapi juga membangun koneksi emosional,” ungkap salah satu mahasiswa KKN.

Baca Juga: Tumpengan Jadi Simbol Syukur dan Kebersamaan Mahasiswa UPN “Veteran” Jatim dalam Penutupan KKN SDGs 2025

Melalui dua kegiatan utama yakni menyambung gambar bagian tubuh manusia dan ecoprint totebag, mahasiswa KKN UMBY berhasil membuktikan bahwa pendidikan bisa dikemas secara kreatif, menyenangkan, dan tetap bermakna. Dengan memadukan permainan, seni, dan edukasi, mereka mampu menjangkau hati anak-anak sekaligus memperkaya pengalaman belajar mereka.

Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan yang melibatkan kreativitas dan partisipasi aktif anak bukan hanya efektif, tetapi juga membawa dampak positif yang mendalam. Semoga lebih banyak institusi dan relawan pendidikan yang mengadopsi metode serupa dalam menyemai semangat belajar sejak usia dini.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *