Di era digital yang terus berkembang, pembelajaran visual menjadi salah satu pendekatan yang semakin relevan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan. Metode ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik bagi siswa, tetapi juga mampu meningkatkan minat dan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Sekolah Kanisius Sumber telah menunjukkan inovasi luar biasa melalui pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), yang memperkenalkan aplikasi seperti Capcut dan Canva dalam pembelajaran visual. Program ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan pendidikan yang kreatif, interaktif, dan selaras dengan kebutuhan zaman.
Pentingnya Pembelajaran Visual dalam Pendidikan
Pembelajaran visual memiliki daya tarik dan efektivitas yang tak terbantahkan. Berdasarkan teori pembelajaran kognitif, manusia lebih mudah memahami informasi yang disajikan secara visual. Gambar, grafik, diagram, infografis, dan video adalah elemen-elemen yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa. Dalam konteks pendidikan, pembelajaran visual mempermudah siswa untuk memahami konsep-konsep abstrak dan rumit dengan cara yang lebih sederhana dan menarik.
Di era digital, keterampilan mengolah dan menciptakan konten visual juga menjadi salah satu kemampuan yang sangat dihargai. Banyak sekolah telah mulai mengadopsi teknologi ini dalam pengajaran sehari-hari. Aplikasi seperti Capcut dan Canva memberikan siswa alat untuk mengembangkan keterampilan tersebut.
Capcut, sebagai platform pengeditan video, mempermudah siswa membuat video pembelajaran yang menarik. Sedangkan Canva memungkinkan siswa merancang infografis dan materi visual lainnya dengan desain yang profesional dan informatif.
Capcut: Mengubah Video Menjadi Media Belajar yang Menarik
Capcut adalah aplikasi pengeditan video yang populer dan mudah digunakan. Dengan fitur seperti pemotongan video, penambahan efek visual, teks, musik, dan transisi, aplikasi ini menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam pembelajaran visual.
Baca Juga: Apakah Kurikulum Berbasis Kompetensi Lebih Efektif di Era Sekarang?
Dalam pelajaran matematika, misalnya, siswa dapat merekam langkah-langkah pemecahan soal dan menyajikannya dalam video yang dilengkapi narasi dan animasi sederhana. Hal ini membuat materi lebih mudah dipahami dan menarik untuk dipelajari.
Selain meningkatkan pemahaman, Capcut juga membantu siswa mengembangkan keterampilan teknis di bidang pengeditan video. Keterampilan ini tidak hanya relevan dalam konteks pembelajaran, tetapi juga menjadi aset penting di dunia profesional. Dengan mengintegrasikan teknologi ini, siswa tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi era digital.
Canva: Menyalurkan Kreativitas melalui Desain Visual
Canva adalah platform desain grafis berbasis web yang menawarkan berbagai fitur untuk membuat presentasi, poster, infografis, hingga konten media sosial. Aplikasi ini memberi kebebasan kepada siswa untuk mengekspresikan ide mereka secara visual, baik melalui template yang tersedia maupun desain dari awal.
Dalam pembelajaran, Canva dapat digunakan untuk membuat infografis yang merangkum materi pelajaran secara visual, poster edukatif, atau diagram proses yang mendukung pemahaman siswa.
Misalnya, pada mata pelajaran sejarah, siswa bisa membuat poster perjalanan tokoh-tokoh penting atau rangkaian peristiwa sejarah dalam bentuk visual yang menarik. Hal ini tidak hanya mempermudah pemahaman, tetapi juga melatih kreativitas siswa.
Selain itu, fitur kolaborasi Canva memungkinkan siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek desain. Kolaborasi semacam ini melatih keterampilan kerja tim dan komunikasi, yang merupakan aspek penting dalam dunia kerja. Dengan demikian, Canva tidak hanya menjadi alat pembelajaran, tetapi juga sarana untuk mengembangkan soft skills.
Implementasi di Sekolah Kanisius Sumber
Sekolah Kanisius Sumber, yang dikenal dengan komitmennya pada inovasi pendidikan, mengadopsi Capcut dan Canva melalui kegiatan PKM. Program ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran visual sekaligus mengembangkan keterampilan digital siswa.
Dalam pelaksanaannya, siswa diberikan pelatihan intensif mengenai cara menggunakan kedua aplikasi ini. Mereka didorong untuk membuat video pembelajaran, desain infografis, dan materi visual lainnya yang relevan dengan pelajaran mereka.
Baca Juga: Maraknya Pelecehan Seksual di Lingkungan Pendidikan
Misalnya, pada pelajaran biologi, siswa dapat membuat infografis tentang proses fotosintesis atau video yang menjelaskan struktur sel dengan animasi menarik. Dalam pelajaran bahasa Indonesia, siswa bisa mendesain poster atau infografis yang merangkum alur cerita sebuah novel. Hasil karya mereka kemudian dipresentasikan di kelas, sehingga menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Program ini juga mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek kelompok. Melalui kerja sama ini, siswa tidak hanya memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran, tetapi juga belajar untuk saling berbagi ide, memberikan masukan, dan menyelesaikan masalah bersama.
Manfaat Program PKM dalam Pembelajaran Visual
Pelaksanaan PKM dengan fokus pada Capcut dan Canva membawa berbagai manfaat signifikan bagi siswa di Sekolah Kanisius Sumber:
- Meningkatkan Minat dan Keterlibatan Siswa: Pembelajaran yang melibatkan elemen visual cenderung lebih menarik bagi siswa. Dengan membuat konten visual sendiri, siswa merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan lebih termotivasi untuk belajar.
- Mempermudah Pemahaman Konsep yang Kompleks: Pembelajaran visual sangat efektif dalam menyampaikan informasi yang rumit. Dengan menggunakan Capcut dan Canva, siswa dapat membuat video atau infografis yang menyederhanakan materi yang sulit menjadi lebih mudah dipahami.
- Mengembangkan Keterampilan Digital: Di zaman sekarang, keterampilan digital menjadi sangat penting. Dengan menggunakan aplikasi seperti Capcut dan Canva, siswa tidak hanya belajar materi pelajaran, tetapi juga mengasah keterampilan teknologi yang akan berguna dalam kehidupan profesional mereka.
- Mendorong Kreativitas: Pembelajaran visual membuka peluang bagi siswa untuk berkreasi. Mereka dapat menyusun materi pembelajaran mereka dengan cara yang unik dan kreatif, yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif.
- Kolaborasi dan Kerja Tim: Melalui proyek-proyek berbasis teknologi ini, siswa belajar untuk bekerja sama dalam tim, berbagi ide, dan memberikan umpan balik konstruktif satu sama lain. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang esensial.
Tantangan dan Solusi
Meskipun program ini memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya keterampilan teknis siswa dalam menggunakan aplikasi tersebut. Untuk mengatasi hal ini, sekolah dapat menyediakan pelatihan lanjutan yang lebih terarah.
Tantangan lain adalah keterbatasan akses perangkat teknologi. Tidak semua siswa memiliki perangkat yang memadai untuk menjalankan aplikasi ini. Oleh karena itu, pihak sekolah perlu menyediakan fasilitas pendukung, seperti ruang komputer yang dilengkapi perangkat modern.
Baca Juga: Darurat Putus Sekolah: Mencari Solusi di Tengah Tantangan Ekonomi
Guru juga perlu memastikan bahwa penggunaan teknologi ini tidak hanya fokus pada aspek kreatif, tetapi tetap mendukung tujuan utama pembelajaran. Setiap proyek harus dirancang untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Kesimpulan
Penggunaan Capcut dan Canva dalam pembelajaran visual di Sekolah Kanisius Sumber adalah langkah progresif yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan digital yang relevan di era modern.
Dengan pendekatan visual yang kreatif dan interaktif, proses belajar menjadi lebih menarik dan bermakna. Jika diimplementasikan secara luas, program seperti ini dapat menjadi model pendidikan yang mendukung pembelajaran abad ke-21.
Oleh :
- Maria Atik Sunarti Ekowati, ST., M.Kom (Ketua Pelaksana Kegiatan PKMD, Dosen SIF UPITRA)
- Moyo Hady Pornomo, S.Kom., M.Kom (Dosen RPL UPITRA)
- Gabriel Silvano (Mahasiswa)
- Unggul Widya Saputra (Mahasiswa)





