Merancang Masa Depan Remaja, KKN UNS Bangun Kesadaran Pentingnya Pendidikan di Sobokerto

Mahasiswa KKN Kelompok 21 UNS berfoto bersama remaja Desa Sobokerto dan Duta GenRe Boyolali usai kegiatan penyuluhan bertajuk ‘Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Merencanakan Masa Depan Remaja’ di Dukuh Turibang, Boyolali. (doc. KKN 21 UNS)
Mahasiswa KKN Kelompok 21 UNS berfoto bersama remaja Desa Sobokerto dan Duta GenRe Boyolali usai kegiatan penyuluhan bertajuk ‘Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Merencanakan Masa Depan Remaja’ di Dukuh Turibang, Boyolali. (doc. KKN 21 UNS)

Desa Sobokerto, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 21 Desa Sobokerto bersama Duta GenRe Boyolali di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APKB) menggelar kegiatan bertajuk “Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Merencanakan Masa Depan Remaja”.

Acara ini berlangsung di Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Boyolali, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran remaja mengenai pentingnya pendidikan sebagai bekal masa depan.

Bacaan Lainnya

Program tersebut lahir dari keprihatinan atas masih rendahnya kesadaran sebagian remaja terhadap perencanaan hidup, khususnya dalam melanjutkan pendidikan. Menurut penginisiasi program, Rahayu Fitriyaning Tyas, kegiatan ini diharapkan memberi dampak jangka panjang.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi remaja untuk lebih berani melanjutkan pendidikan,” ujarnya.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari Duta GenRe DP3APKB Boyolali yang membawakan materi seputar perencanaan hidup, pendewasaan usia perkawinan, risiko pernikahan dini, serta bahaya TRIAD KRR (seksualitas, narkoba, dan HIV/AIDS). Penyampaian yang komunikatif membuat peserta antusias mengikuti diskusi.

Duta GenRe Boyolali menyampaikan materi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 21 UNS di Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Boyolali. (doc. KKN 21 UNS)
Duta GenRe Boyolali menyampaikan materi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 21 UNS di Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Boyolali. (doc. KKN 21 UNS)

Selain materi, peserta diajak untuk melakukan refleksi dengan menuliskan cita-cita, tokoh inspiratif, serta tantangan yang dihadapi dalam meraih masa depan. Aktivitas sederhana tersebut memberi pengalaman mendalam bagi para remaja.

“Saya jadi sadar bahwa mimpi tidak cukup hanya diucapkan, tapi harus direncanakan dengan baik,” ungkap Adinta, salah satu peserta.

Momen refleksi itu menjadi ruang penting bagi remaja untuk menyadari bahwa pendidikan bukan sekadar kewajiban, melainkan kunci dalam membuka peluang yang lebih luas. Beberapa peserta bahkan berani menyampaikan keresahan pribadi, mulai dari rasa tidak percaya diri hingga kebingungan memilih jurusan pendidikan yang sesuai dengan minat mereka.

Menanggapi hal itu, Sabila, perwakilan Duta GenRe Boyolali yang menjadi narasumber, memberikan motivasi dan panduan praktis.

“Setiap remaja punya potensi unik. Yang terpenting adalah berani mengenali diri sendiri dan tidak takut menyesuaikan arah hidup,” tegasnya.

Diskusi berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keterbukaan. Para peserta tidak hanya aktif bertanya, tetapi juga berbagi pengalaman dan pendapat. Antusiasme tersebut mencerminkan tumbuhnya kesadaran kolektif bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam meraih masa depan yang lebih baik.

Dengan capaian ini, kegiatan KKN UNS di Sobokerto bukan sekadar program pengabdian mahasiswa, melainkan juga momentum penting yang mampu menumbuhkan semangat baru di kalangan remaja. Lebih jauh, inisiatif ini berpotensi menjadi model intervensi sosial yang bisa diadaptasi oleh desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *