Plumbon, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 85 Universitas Sebelas Maret (UNS) menghadirkan inovasi kuliner berbahan dasar singkong dengan menciptakan mochi singkong bagi ibu-ibu PKK Desa Plumbon. Program yang berlangsung pada (25/7/2025) ini menjadi bagian dari upaya nyata mahasiswa untuk mendorong lahirnya ekonomi kreatif dari potensi lokal.
Singkong selama ini identik dengan pangan tradisional seperti lemet, keripik, atau tape, dan sebagian besar hanya dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga. Melalui pelatihan ini, singkong dikemas dalam bentuk baru yang lebih modern, yaitu mochi singkong, kudapan manis yang dinilai memiliki peluang besar untuk dipasarkan lebih luas.
Ketua pelaksana kegiatan, Pinkan, menyampaikan bahwa program ini dirancang bukan sekadar mengenalkan resep baru, melainkan juga untuk membuka perspektif baru mengenai nilai ekonomi dari singkong.
“Melalui inovasi ini, kami berharap ibu-ibu PKK dapat melihat singkong bukan hanya sebagai bahan makanan pokok, tetapi juga sebagai peluang bisnis yang menjanjikan,” ujarnya.

Kegiatan pelatihan berlangsung interaktif. Mahasiswa UNS mendampingi para ibu mulai dari tahap pengolahan singkong hingga menghasilkan mochi siap saji. Antusiasme terlihat dari semangat peserta yang aktif bertanya, mencatat resep, hingga mencoba langsung proses pembuatan.
Ketua PKK Desa Plumbon, Bu Holidah, mengaku senang dengan ide kreatif tersebut.
“Pelatihan mochi singkong membuka wawasan kami. Semoga bisa menjadi produk unggulan desa dan menambah penghasilan keluarga,” tuturnya.
Program ini tidak hanya menekankan inovasi pangan, tetapi juga menumbuhkan semangat pemberdayaan perempuan. Dengan keterampilan baru, para ibu diharapkan mampu mendukung kemandirian keluarga, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Lebih jauh, kegiatan ini sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) khususnya poin 3, Good Health and Well-Being, yang menekankan pada kesejahteraan masyarakat. Inovasi pangan lokal seperti mochi singkong tidak hanya memberi nilai tambah, tetapi juga berpotensi menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yang mampu membawa Desa Plumbon menuju desa mandiri dan kreatif.
Dengan demikian, mochi singkong karya KKN 85 UNS bukan sekadar camilan manis, melainkan juga simbol lahirnya peluang usaha baru yang dapat memperkuat identitas lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Plumbon.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
 
 
									
 
													




