Pelatihan Nugget Jagung di Desa Mukiran: Inovasi Gizi Sehat dan Peluang Usaha

Mahasiswa KKN UNS 2025 bersama ibu-ibu PKK Desa Mukiran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, berfoto bersama usai mengikuti sosialisasi mengenai teknik pemasaran dan branding produk dalam program "Inovasi dan Digitalisasi UMKM Lokal melalui Program Pemberdayaan Berkelanjutan", Sabtu (23/8/2025). (doc. KKN 277 UNS)
Mahasiswa KKN UNS 2025 bersama ibu-ibu PKK Desa Mukiran, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, berfoto bersama usai mengikuti sosialisasi mengenai teknik pemasaran dan branding produk dalam program "Inovasi dan Digitalisasi UMKM Lokal melalui Program Pemberdayaan Berkelanjutan", Sabtu (23/8/2025). (doc. KKN 277 UNS)

Desa Mukiran, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 277 Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program edukasi pemberdayaan masyarakat bertajuk Pelatihan Pembuatan Nugget Jagung. Kegiatan yang digelar pada Senin, (4/8/2025), di Balai Desa Mukiran ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dari perwakilan setiap dusun.

Pelatihan ini bertujuan memperkenalkan inovasi pangan berbasis bahan lokal sekaligus membuka peluang usaha rumahan yang bernilai ekonomis. Jagung dipilih sebagai bahan utama karena ketersediaannya melimpah di Desa Mukiran serta kandungan gizinya yang bermanfaat bagi kesehatan.

Bacaan Lainnya

Selama ini, jagung di wilayah tersebut umumnya hanya dimanfaatkan untuk konsumsi langsung atau pakan ternak. Melalui inovasi pengolahan menjadi nugget, jagung dapat dikreasikan menjadi pangan alternatif yang lebih menarik, terutama bagi anak-anak. Inovasi ini juga dikenalkan sebagai pilihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita, mengingat kandungan nutrisinya yang baik dan proses penyajiannya yang sederhana.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pemaparan materi mengenai manfaat jagung serta peluang pengembangan nugget sebagai PMT maupun produk usaha. Setelah itu, peserta diajak melakukan praktik langsung, mulai dari pengolahan bahan, pencampuran adonan, proses pengukusan, pelapisan tepung panir, hingga penggorengan.

Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah mendukung program pemerintah dalam peningkatan gizi balita melalui PMT. Menurut Ayulita, Wakil Ketua PKK Desa Mukiran, nugget jagung bisa menjadi alternatif menu sehat yang mudah diterima anak-anak.

“Olahan nugget jagung ini dapat dijadikan salah satu menu PMT bagi balita dalam kegiatan posyandu,” ujarnya.

Selain mendukung aspek kesehatan, pelatihan ini juga membuka peluang usaha rumahan bagi masyarakat. Annisa Nur Rachmadina, penanggung jawab program kerja KKN UNS 277, menjelaskan bahwa produk nugget jagung memiliki potensi pasar yang luas.

“Selain aspek kesehatan, pelatihan ini juga diarahkan untuk memberikan peluang usaha. Produk nugget jagung dapat dipasarkan untuk konsumsi rumah tangga maupun dijual, sehingga ibu-ibu PKK bisa menjadikannya produk bernilai jual,” ungkapnya.

Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa berharap keterampilan yang diperoleh ibu-ibu PKK dapat dikembangkan menjadi kegiatan produktif yang berkelanjutan. Tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan gizi balita, tetapi juga mendukung peningkatan ekonomi keluarga.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3, yaitu Good Health and Well-being, dengan harapan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Mukiran melalui inovasi pangan sehat dan peluang usaha baru.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *