Pelestarian Budaya di Desa Ujungmanik: Mahasiswa UNS Dokumentasikan Tari dan Silat Tradisional

Perangkat Desa Ujungmanik, Warga Lokal, bersama Mahasiswa KKN UNS (14/02/2025). (doc. KKN UNS 23)
Perangkat Desa Ujungmanik, Warga Lokal, bersama Mahasiswa KKN UNS (14/02/2025). (doc. KKN UNS 23)

Ujungmanik, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam Kelompok KKN 23 menggelar program dokumentasi budaya lokal di Balai Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. Kegiatan yang berlangsung pada malam hari ini bertujuan untuk melestarikan budaya desa, khususnya seni tari tradisional dan silat, yang hingga kini masih aktif dan rutin diadakan setiap minggu.

Lebih dari sekadar menampilkan seni tari dan bela diri, program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendokumentasikan berbagai aspek budaya lokal yang masih lestari di tengah masyarakat Ujungmanik. Upaya ini menjadi krusial mengingat belum adanya dokumentasi resmi tentang budaya desa, sehingga berisiko hilang seiring perkembangan zaman.

Bacaan Lainnya

Program ini diinisiasi oleh Defa Chalief, mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS, dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Dr. If Bambang Sulistyono, S.K., M.T.

Dalam pemaparannya, Defa menjelaskan bahwa dokumentasi budaya bukan hanya sekadar arsip, tetapi juga langkah nyata untuk menjaga warisan leluhur agar tetap bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

“Kami ingin memastikan bahwa budaya Desa Ujungmanik tetap lestari dan dapat dikenali oleh generasi berikutnya. Dokumentasi ini akan menjadi catatan sejarah yang dapat digunakan sebagai referensi dan bahan pembelajaran,” ujar Defa Chalief.

Sebanyak 50 peserta, yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat, hadir dalam acara ini.

Salah satu tokoh masyarakat, Warsono, menyambut baik inisiatif ini.

“Kami berharap program ini bisa terus berkembang dan mencakup lebih banyak aspek budaya lain, seperti tradisi lisan, upacara adat, dan kuliner khas desa,” ungkapnya.

Baca Juga: Festival Desa Jangrana 2025: Sukses Promosikan Budaya dan UMKM Lokal

Mahasiswa KKN UNS bersama Sanggar Wijaya Kusuma dan PSNU Pagar Nusa dalam rangka mengenal kebudayaan dan kesenian lokal Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. (doc. KKN UNS 23)
Mahasiswa KKN UNS bersama Sanggar Wijaya Kusuma dan PSNU Pagar Nusa dalam rangka mengenal kebudayaan dan kesenian lokal Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap. (doc. KKN UNS 23)

Dalam sesi utama acara, mahasiswa KKN UNS menayangkan video dokumenter yang mereka buat, mengangkat dua kesenian utama Desa Ujungmanik, yaitu tari tradisional dari Sanggar Wijaya Kusuma dan seni bela diri dari PSNU Pagar Nusa.

  • Sanggar Wijaya Kusuma telah menjadi wadah bagi anak-anak dan remaja desa untuk belajar serta menampilkan tarian tradisional dalam berbagai acara adat dan pertunjukan seni.
  • PSNU Pagar Nusa, sebagai organisasi bela diri, tidak hanya melatih teknik pertahanan diri tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan dalam masyarakat.

Dengan adanya dokumentasi ini, kedua budaya tersebut bisa lebih dikenal luas serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tetap mempertahankan warisan budaya mereka.

Program dokumentasi ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, yang menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, program ini juga mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, karena hasil dokumentasi dapat dijadikan materi pembelajaran bagi generasi muda, baik dalam bentuk audiovisual maupun kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah desa.

Baca Juga: KKN UNS Gelar Festival Tradisional, Warga Ngargorejo Antusias Meriahkan Acara

Ke depan, program ini direncanakan untuk diperluas dengan menambahkan dokumentasi budaya lainnya, seperti tradisi lisan, upacara adat, serta kuliner khas Desa Ujungmanik.



Penyampaian sambutan dan terima kasih oleh tokoh masyarakat Ujungmanik, Warsono, dalam rangkaian acara Program Kerja ”Jejak Budaya: Dokumentasi dan Pelestarian Tradisi Desa” (14/02/2025). (doc. KKN UNS 23)

Penyampaian sambutan dan terima kasih oleh tokoh masyarakat Ujungmanik, Warsono, dalam rangkaian acara Program Kerja ”Jejak Budaya: Dokumentasi dan Pelestarian Tradisi Desa” (14/02/2025). (doc. KKN UNS 23)

Selain itu, mahasiswa UNS juga merencanakan pengembangan platform digital sebagai pusat informasi budaya desa. Dengan langkah ini, kekayaan budaya lokal dapat lebih mudah diakses dan dipelajari, tidak hanya oleh masyarakat setempat tetapi juga hingga tingkat nasional.

Mahasiswa KKN UNS berharap agar dokumentasi budaya ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, pelestarian budaya lokal dapat terus berlanjut dan berkembang di era modern ini.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *