Pemanfaatan Sampah Plastik Jadi Paving Block, KKM 61 UNIBA Hadirkan Inovasi Ramah Lingkungan di Desa Margaluyu

Mahasiswa KKM 61 UNIBA berfoto bersama warga usai memperkenalkan inovasi paving block berbahan sampah plastik di Desa Margaluyu. (doc. KKM 61 UNIBA)
Mahasiswa KKM 61 UNIBA berfoto bersama warga usai memperkenalkan inovasi paving block berbahan sampah plastik di Desa Margaluyu. (doc. KKM 61 UNIBA)

Margaluyu, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 61 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menghadirkan program kreatif di Desa Margaluyu dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi paving block. Program ini lahir dari keprihatinan terhadap semakin banyaknya sampah plastik yang sulit terurai dan berdampak buruk bagi lingkungan.

Melalui inovasi sederhana namun bermanfaat, sampah plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna kini bisa diolah menjadi produk bernilai guna dan ramah lingkungan. Paving block berbahan dasar plastik ini tidak hanya mampu mengurangi pencemaran, tetapi juga terbukti lebih kuat, tahan lama, serta berpotensi menjadi solusi alternatif pembangunan infrastruktur di pedesaan.

Bacaan Lainnya

Selain membawa manfaat bagi lingkungan, program KKM 61 UNIBA ini juga memiliki nilai ekonomi. Produk paving block hasil daur ulang dapat dipasarkan dengan harga terjangkau, sehingga membuka peluang usaha kecil menengah (UMKM) berbasis pengelolaan sampah. Dengan demikian, masyarakat Desa Margaluyu tidak hanya belajar menjaga lingkungan, tetapi juga berpeluang meningkatkan perekonomian desa melalui inovasi ini.

Partisipasi masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan program. Mahasiswa tidak sekadar memberikan sosialisasi, tetapi juga mendampingi warga secara langsung dalam praktik pembuatan paving block.

Proses yang diajarkan mencakup pemilahan sampah plastik, pencacahan, hingga pencetakan menjadi paving block siap pakai. Dengan pendampingan tersebut, warga memperoleh keterampilan baru yang bisa terus dikembangkan meskipun program KKM telah berakhir.

Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengatasi permasalahan sampah plastik dengan pendekatan kreatif dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi mahasiswa dan masyarakat, Desa Margaluyu kini memiliki model pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis.

Dengan keberhasilan ini, KKM 61 UNIBA berhasil membuktikan bahwa pengabdian mahasiswa dapat melahirkan solusi nyata bagi lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat pedesaan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *