Desa Soko, Krajan.id – Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro resmi menjadi lokasi pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro kelompok 55. Pembukaan kegiatan ini dilangsungkan pada pagi hari, Rabu (24/7/2025), dan menjadi awal dimulainya program pengembangan ekonomi masyarakat berbasis koperasi desa, yakni Koperasi Merah Putih.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Soko, Mochamad Johan Hariyoko, beserta perangkat desa, tokoh masyarakat, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta sejumlah perwakilan warga. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pelaksanaan KKN ini.
Dalam sambutannya, Mochamad Johan Hariyoko menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Desa Soko sebagai lokasi KKN oleh UNUGIRI. Ia menyambut dengan hangat kehadiran para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 55.
“Kami sangat senang dengan adanya KKN di desa kami. Semoga para mahasiswa bisa membantu menyelesaikan persoalan yang kami hadapi dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Johan Hariyoko juga memperkenalkan para mahasiswa kepada warga yang hadir, sebagai bentuk pengenalan awal agar proses interaksi berjalan lancar selama masa pengabdian.
Sejalan dengan harapan Kepala Desa, Sekretaris Desa juga menyampaikan dukungan terhadap program yang diusung. Ia menaruh harapan besar agar keberadaan mahasiswa KKN dapat membawa dampak positif, khususnya dalam penguatan dan pengembangan Koperasi Merah Putih yang ada di desa tersebut.
“Kami berharap KKN ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat berkoperasi masyarakat. Koperasi Merah Putih harus dikembangkan menjadi motor ekonomi desa,” ungkapnya.
Program KKN UNUGIRI tahun 2025 ini mengusung tema besar “Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat melalui Koperasi Merah Putih Berbasis Nilai Aswaja An-Nahdliyah.” Tema ini menegaskan komitmen UNUGIRI dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman khas Nahdlatul Ulama dalam pemberdayaan ekonomi desa.

Dengan dimulainya kegiatan ini, mahasiswa KKN diharapkan dapat melakukan pemetaan potensi desa, membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, serta menyusun program-program kerja yang relevan dan berkelanjutan.
Pengembangan koperasi menjadi fokus utama, namun tak menutup kemungkinan hadirnya program pendukung lain seperti pelatihan kewirausahaan, penguatan UMKM, maupun edukasi berbasis digital.
Selama masa pengabdian, mahasiswa juga akan menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah secara langsung di lapangan. Kegiatan ini menjadi ajang penguatan kapasitas diri sekaligus wadah kontribusi nyata dalam pembangunan desa.
Dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa, diharapkan keberadaan KKN UNUGIRI kelompok 55 dapat meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Desa Soko.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





