Karanganyar, Krajan.id – Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana tanah longsor, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Rabu, (11/6/2025).
Bertempat di SMP Negeri 1 Kerjo, kegiatan ini menghadirkan kolaborasi strategis antara akademisi dan satuan pendidikan tingkat menengah pertama di wilayah Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
Kegiatan FGD tersebut tak hanya dihadiri oleh civitas akademika UNS, tetapi juga melibatkan para guru dari berbagai sekolah di sekitar SMPN 1 Kerjo. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SMP Negeri 3 Kerjo, MTs Muhammadiyah Kerjo, dan SMP Muhammadiyah 5 Kerjo.
Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk membangun kesadaran kolektif dan meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam menghadapi potensi bencana tanah longsor melalui pendekatan tiga pilar SPAB: fasilitas aman, manajemen risiko bencana, dan pendidikan pengurangan risiko bencana (PRB).
Dalam sambutannya, Gentur Adi Thajojno, S.Si., M.Pd., selaku perwakilan dosen Pendidikan Geografi UNS, menegaskan pentingnya kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan sekolah dalam menciptakan satuan pendidikan yang tangguh bencana.
“Pendidikan kebencanaan tidak bisa berdiri sendiri, perlu sinergi antar-lembaga untuk menjamin keberlanjutannya,” ujarnya.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh Kepala SMP Negeri 1 Kerjo, Agus Sarjiyanto, S.Pd., M.Pd., yang menyambut positif inisiatif ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari UNS. Ini menjadi langkah awal untuk membangun budaya siaga bencana di lingkungan sekolah,” katanya.
Materi inti disampaikan oleh Dr. Pipit Wijayanti, S.Si., M.Sc., Ketua Program Studi Pendidikan Geografi UNS, yang menjelaskan secara komprehensif mengenai konsep dasar SPAB dan strategi penguatan kapasitas sekolah.

Ia menegaskan bahwa pendekatan SPAB bukan hanya tentang infrastruktur yang aman, tetapi juga mencakup manajemen kebencanaan yang terstruktur serta integrasi pendidikan kebencanaan dalam kurikulum.
“SPAB itu holistik yang mencakup fisik, manajerial, dan edukatif. Ketiganya harus berjalan beriringan,” jelas Dr. Pipit.
Baca Juga: Mahasiswa UNIBA Gelar Penyuluhan Cegah Kenakalan Remaja di MTsN 05 Serang
Usai pemaparan materi, peserta dibagi ke dalam kelompok diskusi berdasarkan satuan pendidikan masing-masing. Dalam sesi ini, para peserta melakukan analisis mandiri terhadap kesiapsiagaan sekolah mereka. Diskusi difasilitasi oleh dosen dan mahasiswa Pendidikan Geografi UNS, yang turut mendampingi jalannya dialog antarsekolah.
Suasana diskusi berlangsung kondusif dan produktif, diwarnai dengan pertukaran pengalaman serta strategi yang telah diterapkan di sekolah masing-masing.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesimpulan diskusi oleh Dr. Pipit Wijayanti, yang sekaligus memberikan arahan implementatif terkait penerapan SPAB di masing-masing sekolah. Ia menekankan bahwa keberlanjutan program ini sangat bergantung pada komitmen internal sekolah dan jaringan dukungan dari komunitas pendidikan.

Sebagai bentuk kontribusi nyata, Program Studi Pendidikan Geografi UNS menyerahkan peta jalur evakuasi kepada SMPN 1 Kerjo. Peta ini diharapkan dapat menjadi media edukasi dan simulasi evakuasi bencana di lingkungan sekolah.
“Peta ini bukan hanya pajangan, tapi alat bantu strategis untuk kesiapsiagaan bencana,” kata Gentur Adi Thajojno saat penyerahan simbolis.
Baca Juga: Mahasiswa KKM-83 UNIBA Angkat Ketahanan Pangan Lewat Inovasi Kolam Bioflok di Desa Sumuranja
Melalui kegiatan ini, UNS berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif antar satuan pendidikan untuk bersama-sama membangun lingkungan belajar yang aman, siaga, dan tangguh terhadap bencana.
Inisiatif ini juga menjadi cerminan komitmen Program Studi Pendidikan Geografi dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis keilmuan dan kebutuhan lokal.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





