Wonokromo, Krajan.id – Upaya meningkatkan kemandirian ekonomi desa terus digencarkan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS). Salah satu program unggulan adalah Workshop Penguatan Digitalisasi UMKM yang digelar di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, sepanjang Juli hingga Agustus 2025.
Program ini dirancang untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih melek digital, mengelola usaha secara profesional, serta mampu bersaing di pasar daring.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang,” ujar Nisak Nur Azizah, mahasiswa UNS yang menjadi pelaksana kegiatan.
Rangkaian kegiatan terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, berupa kunjungan dan observasi ke sembilan pelaku UMKM pada (7–8/8/2025). Dari kegiatan ini, tim KKN memetakan kondisi usaha sekaligus menggali kebutuhan yang paling mendesak.
Tahap kedua adalah Workshop Digitalisasi UMKM pada (13/8/2025) di Balai Desa Wonokromo. Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Nurrokhman Jauhari, CEO PT Alisha Food Kebumen, yang membawakan materi tentang pentingnya labelling dan packaging, serta Nanang Wahidin Yusuf, Owner Hury Aksesoris, yang memberikan pelatihan mengenai branding, periklanan, dan strategi pemasaran digital. Workshop ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM setempat dengan antusiasme tinggi.

Tahap terakhir dilakukan melalui pendampingan mandiri pada (14/8/2025) yang menyasar UMKM “Cidoi (Cilok Doa Ibu)”. Dalam sesi ini, pelaku usaha dilatih membuat label produk, praktik pengemasan menggunakan vacuum sealer, hingga membuka akun di marketplace Shopee. Hasilnya, produk “Cidoi” kini memiliki kemasan dan label baru, sekaligus mulai merambah pasar online.
Kegiatan KKN ini mendapatkan respons positif dari para pelaku usaha lokal. Mereka merasa terbantu dalam memahami strategi pemasaran digital, sekaligus memperoleh keterampilan teknis yang dapat langsung diterapkan.
“Kami berharap langkah kecil ini menjadi awal transformasi digital UMKM Wonokromo, sehingga ekonomi desa semakin maju dan mandiri,” tambah Nisak.

Program Penguatan Digitalisasi UMKM ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal berbasis teknologi. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, pelaku usaha, dan masyarakat, Desa Wonokromo diharapkan mampu mencetak UMKM yang tangguh, berdaya saing, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





