Penyaluran Bansos di Desa Damping: Sinergi Pemerintah Desa dan Mahasiswa KKM 72 UNIBA Wujudkan Ketahanan Pangan

Penyaluran Bansos di Desa Damping. (doc. KKM 72 UNIBA)
Penyaluran Bansos di Desa Damping. (doc. KKM 72 UNIBA)

Desa Damping, Krajan.id – Pemerintah Desa Damping, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, bekerja sama dengan Kelompok Kegiatan Mahasiswa (KKM) 72 Universitas Bina Bangsa (UNIBA), telah berhasil menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Senin dan Selasa, (28–29/7/2025), di Kantor Desa Damping.

Bantuan beras yang disalurkan berasal dari Badan Pangan Nasional dengan total 596 karung, masing-masing berisi 10 kilogram, yang diberikan kepada 298 keluarga penerima manfaat (KPM). Proses penyaluran dimulai pukul 09.00 WIB dan berjalan hingga selesai dengan tertib dan lancar. Warga penerima bantuan tampak antusias dan bersyukur menerima bantuan yang dinilai sangat membantu kebutuhan pokok harian mereka.

Bacaan Lainnya

Namun, penurunan jumlah KPM secara signifikan dari semula 877 menjadi hanya 298 tentu menjadi catatan penting dalam kegiatan ini. Tidak sedikit warga yang sebelumnya menerima bantuan, kali ini tidak lagi terdata sebagai penerima. Hal ini menimbulkan keresahan dan pertanyaan dari sebagian masyarakat terkait proses verifikasi dan pembaruan data penerima manfaat.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Desa Damping bersama perangkat desa lainnya. Ia menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam meringankan beban ekonomi warga, terutama yang terdampak oleh tekanan sosial dan ekonomi yang terus berkembang.

“Kami berkomitmen agar bantuan ini benar-benar menyasar masyarakat yang paling membutuhkan. Penyaluran dilakukan berdasarkan data terbaru dan diverifikasi secara menyeluruh. Kami juga berharap pemerintah pusat dapat mengevaluasi kembali data penerima agar lebih tepat sasaran,” ujar Sekretaris Desa.

Dalam pelaksanaannya, program ini juga menjadi sarana penguatan nilai-nilai sosial seperti gotong royong dan kebersamaan. Mahasiswa KKM 72 turut berperan aktif sebagai relawan dalam membantu proses distribusi bantuan.

Mereka bekerja sama dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan unsur kepemudaan setempat, menjadikan kegiatan ini berjalan lancar dan terorganisasi dengan baik.

M. Faturohman, Ketua KKM 72 UNIBA, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan kolaborasi dalam kegiatan ini. Ia menilai bahwa sinergi antara mahasiswa dan pemerintah desa adalah contoh nyata dari peran aktif generasi muda dalam mendukung program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional atas perhatian dan dukungan nyata kepada masyarakat. Kolaborasi ini adalah wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional atas perhatian dan dukungan nyata kepada masyarakat. Kolaborasi ini adalah wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-T UPN Veteran Jatim Kelompok 29 Resmi Tutup Program di Kapas Madya Baru: Tinggalkan Warisan Literasi dan Kepedulian Lingkungan

“Kami berkomitmen menjaga integritas dan transparansi selama proses penyaluran berlangsung. Semoga bantuan ini meringankan beban masyarakat dan membangkitkan semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan ke depan,” tambah Faturohman.

Selama dua hari pelaksanaan, lebih dari 200 kepala keluarga menerima bantuan sesuai kriteria dan data yang telah diverifikasi. Untuk memastikan transparansi, pemerintah desa menggunakan sistem nomor antrean dan daftar nama penerima bantuan yang dipajang di lokasi penyaluran. Setiap penerima wajib menunjukkan identitas diri serta menandatangani berita acara penerimaan.

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan turut mewarnai proses penyaluran. Warga tidak hanya hadir untuk menerima bantuan, tetapi juga saling bersosialisasi, bertukar cerita, serta mendapatkan informasi seputar program-program desa lainnya. Momen ini menjadi sarana penting dalam mempererat ikatan sosial antarwarga Desa Damping.

Lebih lanjut, pemerintah desa menegaskan bahwa penyaluran bantuan sosial ini merupakan bagian dari program berkelanjutan yang akan terus dievaluasi secara berkala. Sebuah tim khusus direncanakan akan dibentuk untuk memantau pemanfaatan bantuan sekaligus mengidentifikasi kebutuhan lanjutan di masyarakat.

“Kami tidak ingin program ini berhenti sampai di sini. Monitoring dan evaluasi akan menjadi kunci agar dampak bantuan benar-benar terasa oleh masyarakat. Kami juga akan menjaring aspirasi masyarakat untuk memperbaiki sistem distribusi di masa mendatang,” terang Sekretaris Desa.

Baca Juga: Hidupkan Semangat Literasi Sejak Dini, BBK 6 UNAIR Ajak Anak-anak di Desa Cinandang Asah Minat Membaca

Pemerintah Desa Damping Pamarayan juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk dukungan dari pemerintah kecamatan, kabupaten, serta masyarakat umum yang telah berkontribusi demi kelancaran kegiatan ini.

Kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan dapat memperkuat fondasi pembangunan desa yang inklusif, berkelanjutan, serta berpihak pada kepentingan masyarakat luas. Sinergi yang terbentuk antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat menjadi modal sosial yang penting dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *