Desa Sulek, Krajan.id – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang mengusung konsep pertanian organik di Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, terus menunjukkan progres positif.
Salah satu dukungan penting datang dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Adi Santoso, yang turun langsung memberikan bimbingan teknis kepada para mahasiswa pada Minggu, (14/7/2025).
Dalam kunjungannya ke lokasi lahan percontohan milik warga, Adi Santoso menyampaikan sejumlah arahan teknis penting, mulai dari teknik pengolahan tanah secara optimal, pengaturan jarak tanam sawi, hingga pengendalian hama secara alami tanpa penggunaan pestisida kimia.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UINSA Semarakkan Gebyar Muharram 2025 di Desa Sulek dengan Pendekatan Budaya
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan kompos dari limbah dapur sebagai salah satu praktik berkelanjutan dalam pertanian organik.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Mahasiswa tidak hanya memberi edukasi kepada masyarakat, tapi juga membuktikan bahwa pertanian organik bisa dijalankan di tingkat rumah tangga dengan hasil yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Adi Santoso saat menyampaikan bimbingan.
Mahasiswa KKN UINSA menyambut positif kedatangan dan arahan langsung dari penyuluh lapangan. Mereka merasa terbantu dalam menyesuaikan metode tanam yang sesuai dengan kondisi lokal dan kebiasaan masyarakat sekitar.
“Kami jadi lebih memahami cara tanam yang benar dan bagaimana menyampaikannya kepada warga secara sederhana,” tutur Nur Aisyah, koordinator program KKN.
Program ini difokuskan pada pemanfaatan lahan pekarangan rumah warga sebagai media percontohan untuk budidaya sawi organik tanpa bahan kimia. Mahasiswa berperan aktif dalam tahap perencanaan, penyuluhan konsep pertanian organik, hingga pelaksanaan penanaman bersama warga.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menghasilkan sayuran sehat, tetapi juga menjadi media edukasi bagi masyarakat dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan di lingkungan rumah masing-masing.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UINSA Bangkitkan Semangat Qur’ani Anak Desa Sulek Lewat Lomba Sambung Ayat
Keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi yang solid antara mahasiswa, masyarakat, dan pihak penyuluh lapangan. Sinergi tersebut menjadi kekuatan utama dalam mendorong masyarakat untuk melanjutkan praktik pertanian organik meskipun masa KKN telah usai.
Dengan pendekatan berbasis komunitas dan dukungan teknis yang kuat, diharapkan program ini dapat menjadi cikal bakal penguatan ketahanan pangan lokal, serta memicu kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan ramah lingkungan melalui pertanian organik.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





