Desa Soko, Krajan.id – Mahasiswa Kelompok 25 Kuliah Kerja Nyata Tematik Kebangsaan (KKNTK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) melaksanakan kunjungan resmi ke tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro pada (17/7/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk menyampaikan surat perizinan pelaksanaan program unggulan bertajuk “Green School”, yang akan dilangsungkan pada 21 hingga 23 Juli 2025 mendatang.
Kegiatan kunjungan ini dilakukan secara kolektif oleh seluruh anggota kelompok KKN. Mereka menyambangi SDN 1, SDN 2, dan SDN 4 Desa Soko, serta bertatap muka langsung dengan kepala sekolah dan para guru di masing-masing lembaga pendidikan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menjelaskan secara detail maksud dan rencana pelaksanaan program pengabdian mereka.
“Komunikasi awal kami dengan pihak sekolah terjalin sangat baik. Kami merasa disambut hangat oleh seluruh kepala sekolah dan para guru. Bahkan, mereka sangat terbuka dan mendukung penuh program yang akan kami laksanakan,” ujar Afredo Satria Wijaya, salah satu anggota tim KKN Unigoro.
Para kepala sekolah memberikan respons positif terhadap kunjungan mahasiswa dan menyambut rencana program Green School dengan antusiasme.
Mereka juga memberikan masukan konstruktif agar kegiatan yang dilakukan tidak hanya bersifat seremonial, melainkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi para siswa dan siswi di sekolah tersebut.
“Saran dari pihak sekolah adalah agar kami benar-benar mampu menularkan ilmu yang telah kami dapatkan di bangku kuliah. Harapannya, adik-adik di SD bisa memperoleh tambahan pengetahuan yang aplikatif, khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan dan pendidikan karakter,” ungkap Afredo.
Program Green School sendiri dirancang sebagai bentuk pengabdian yang bersinergi antara edukasi lingkungan, pelatihan praktis, serta pengembangan karakter siswa. Dalam tiga hari pelaksanaannya nanti, kegiatan akan mencakup edukasi tentang geopark, pelatihan pembuatan pupuk kompos, dan kegiatan outbound interaktif.
“Konsep outbound kami tidak sekadar bermain. Kami akan mengemasnya dengan nuansa edukatif, yaitu menyisipkan pemahaman tentang pentingnya pelestarian alam, terutama geopark yang kini menjadi salah satu topik strategis di bidang konservasi lingkungan,” ujar Peonk Argi Pramudha Wardhana, Ketua Kelompok KKNTK 25.
Baca Juga: Pendidikan Geografi UNS Gelar FGD SPAB di SMPN 1 Kerjo, Perkuat Kesiapsiagaan Sekolah Hadapi Longsor
Kami berharap kegiatan ini juga mampu meningkatkan potensi geopark yang ada di wilayah sekitar Desa Soko, sehingga bisa menjadi daya tarik edukatif dan wisata berbasis lingkungan bagi masyarakat lokal maupun pengunjung luar daerah.
Demi memastikan kelancaran kegiatan, tim KKNTK 25 telah melakukan persiapan matang, termasuk menyusun jadwal kegiatan, modul pelatihan, serta perangkat pendukung lainnya.
“Persiapan tim kami sudah sangat matang. Kami telah merancang alur kegiatan yang aman, menyenangkan, dan tentu saja edukatif. Kami juga akan melibatkan para guru dan tenaga pendidik dari sekolah untuk ikut serta dalam mendampingi kegiatan,” tambahnya.
Selain fokus pada edukasi siswa, tim KKN juga menyimpan harapan lebih besar untuk desa tersebut. Mereka berharap masyarakat dan pemerintah Desa Soko dapat semakin peduli terhadap kelestarian alam, terutama potensi alam yang ada di wilayah tersebut.
“Kami juga berharap pemerintah desa dapat memperbaiki infrastruktur jalan agar akses menuju desa menjadi lebih mudah dan nyaman, terutama bagi kegiatan pendidikan,” ujarnya.
Menariknya, dalam pelaksanaan kegiatan di Desa Soko, tim KKN tidak menemukan tantangan berarti. Justru sebaliknya, dukungan dari masyarakat, pemerintah desa, dan para tenaga pengajar sangat besar, menciptakan suasana kondusif untuk menjalankan setiap program yang direncanakan.
Baca Juga: Mahasiswa UNIBA Gelar Penyuluhan Cegah Kenakalan Remaja di MTsN 05 Serang
Ke depannya, tim KKN berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak dari kegiatan Green School meski masa pengabdian telah usai. “
Kami akan terus melakukan evaluasi berkelanjutan walaupun KKN kami sudah selesai. Harapannya, apa yang kami tanamkan di sekolah-sekolah ini bisa menjadi awal dari perubahan perilaku yang positif di masa depan,” kata Peonk Argi Pramudha Wardhana dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Bojonegoro ingin menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat bukan hanya tentang hadir di tengah warga, tetapi juga soal meninggalkan jejak kebaikan, ilmu, dan inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.