Program KKN 136 UNS “Sadar Sampah, Sayangi Bumi” Langkah Nyata untuk Lingkungan Bersih di Desa Giri Tembesi

Mahasiswa KKN UNS saat memasang plang edukasi waktu penguraian sampah di Dusun Gumesa Tengah, Desa Giri Tembesi, Lombok Barat. (doc. KKN 136 UNS)
Mahasiswa KKN UNS saat memasang plang edukasi waktu penguraian sampah di Dusun Gumesa Tengah, Desa Giri Tembesi, Lombok Barat. (doc. KKN 136 UNS)

Giri Tembesi, Krajan.id – Dusun Gumesa Tengah, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, menjadi saksi nyata kepedulian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema “Sadar Sampah, Sayangi Bumi.”

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

Ifan Ibrohim, salah satu penanggung jawab program, menegaskan bahwa kegiatan ini muncul dari keresahan akan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.

“Pencetusan program ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Kami ingin menghadirkan solusi sederhana, namun berdampak nyata,” ujarnya.

Sampah masih menjadi isu serius di berbagai desa, termasuk di Giri Tembesi. Minimnya fasilitas pembuangan serta terbatasnya pengetahuan masyarakat membuat masalah ini kerap dibiarkan. Akibatnya, lingkungan menjadi kumuh, dan kesehatan warga pun terancam.

Menjawab kondisi tersebut, mahasiswa KKN 136 UNS menghadirkan dua program utama. Pertama, pembangunan fasilitas tempat pembuangan dan pembakaran sampah berbahan dasar beton. Fasilitas ini dirancang terbuka dengan ventilasi, sehingga lebih awet dan dapat digunakan dengan efektif.

Kedua, pemasangan plang edukasi mengenai waktu penguraian berbagai jenis sampah. Informasi ini disampaikan dalam bentuk gambar dan data sederhana yang mudah dipahami, terutama oleh anak-anak.

Misalnya, styrofoam tidak bisa terurai sama sekali, botol plastik memerlukan waktu hingga 450 tahun, sedangkan daun hanya butuh 2–3 bulan untuk terurai.

Pembuatan fasilitas pengelolaan sampah dilakukan mahasiswa KKN UNS, mulai dari pembangunan hingga pengecatan agar lebih tahan lama dan menarik. (doc. KKN 136 UNS)
Pembuatan fasilitas pengelolaan sampah dilakukan mahasiswa KKN UNS, mulai dari pembangunan hingga pengecatan agar lebih tahan lama dan menarik. (doc. KKN 136 UNS)

Upaya mahasiswa ini mendapat respons positif dari warga. Salah seorang warga Gumesa Tengah mengatakan, “Plang edukasi dan tempat sampah berbahan beton ini sangat membantu kami. Sekarang kami jadi lebih sadar bagaimana cara mengelola sampah, terutama di sekitar rumah.”

Selain menyediakan fasilitas, tim KKN juga melakukan sosialisasi secara langsung dengan pendekatan ramah. Materi difokuskan pada ibu rumah tangga dan anak-anak sebagai agen perubahan lingkungan di masa depan.

Fasilitas yang dibangun kini sudah dimanfaatkan warga. Sementara itu, plang edukasi menjadi rujukan penting untuk memahami dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Agar pengelolaan berjalan berkesinambungan, warga bersama RT setempat berkomitmen melakukan pengawasan bergilir.

“Kami berharap kerja sama dengan RT dan RW dapat memastikan fasilitas ini digunakan sebagaimana mestinya, bukan untuk membakar sampah basah atau bahan berbahaya,” tambah Ifan.

Mahasiswa KKN UNS saat membuat plang edukasi berisi informasi lama waktu penguraian sampah untuk meningkatkan kesadaran warga Giri Tembesi. (doc. KKN 136 UNS)
Mahasiswa KKN UNS saat membuat plang edukasi berisi informasi lama waktu penguraian sampah untuk meningkatkan kesadaran warga Giri Tembesi. (doc. KKN 136 UNS)

Melalui program ini, mahasiswa UNS berharap Dusun Gumesa Tengah dapat menjadi contoh desa yang peduli lingkungan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah diyakini akan menjadi pondasi untuk menjaga kelestarian alam di masa depan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *