Solo, Krajan.id – Pemerintah Kota Surakarta merampungkan revitalisasi Pasar Jongke pada tahun 2024 sebagai bagian dari penguatan pasar rakyat di wilayah barat kota. Proyek yang menelan anggaran Rp124,6 miliar itu ditujukan untuk memperbaiki kualitas sarana perdagangan sekaligus memberi ruang usaha yang lebih nyaman bagi ribuan pedagang.
Revitalisasi tersebut menghasilkan bangunan tiga lantai dengan kapasitas lebih dari 1.500 pedagang, termasuk pedagang dari Pasar Kabangan yang pada waktu itu digabungkan ke area Pasar Jongke. Pasar dengan luas 29.542 meter persegi ini mengusung arsitektur kolonial modern, dilengkapi fasilitas ramah difabel, selasar tengah, area produksi, serta zonasi komoditas yang lebih tertata.
Pembangunan dimulai pada Juli 2023 dan diresmikan pada 27 Juli 2024 oleh Presiden Joko Widodo, yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia sebelum berakhirnya masa pemerintahannya pada 2024. Dalam sambutannya, ia menilai wajah baru pasar tersebut jauh lebih tertata.
“Saya minta pasar ini dijaga dengan baik kebersihannya. Jangan sampai kotor dan bau karena tadi saya masuk ke dalam, manajemennya sangat baik, ” ujar Presiden Joko Widodo dalam peresmian tersebut.
Pejabat Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Nana Sudjana, juga memberikan apresiasi terhadap perbaikan besar yang dilakukan. Ia menekankan bahwa keberlanjutan pasar tidak hanya ditentukan oleh bangunan baru, tetapi juga oleh bagaimana masyarakat menjaga kebersihan dan ketertibannya.
“Kami berharap pasar ini dijaga kebersihannya. Ini milik bersama, maka harus betul-betul dijaga, ” tuturnya.
Wali Kota Surakarta bersama Dinas Perdagangan menyampaikan bahwa revitalisasi Pasar Jongke pada 2024 menjadi salah satu strategi memperkuat perekonomian kawasan barat kota sekaligus mengurangi kepadatan perdagangan yang sebelumnya terpusat di wilayah tengah. Pedagang yang saat itu menempati pasar darurat dijadwalkan kembali ke kios permanen secara bertahap setelah proses finishing bangunan selesai.
Dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Tengah pada Juni 2024, progres revitalisasi mencapai 98 persen. Capaian ini mencakup penyelesaian struktur bangunan, instalasi listrik, drainase, serta finishing interior.
Revitalisasi Pasar Jongke menjadi proyek prioritas Pemerintah Kota Surakarta pada periode 2023–2024, setelah pembenahan Pasar Klewer, Pasar Legi, serta beberapa pasar tradisional lainnya. Pemerintah menegaskan bahwa modernisasi pasar tetap mempertahankan karakter tradisional, namun menghadirkan pengalaman belanja yang lebih tertata, bersih, dan berdaya saing.
Meski peresmian berlangsung pada 2024, pengoperasian pasar yang terus berlanjut kini menjadi bagian penting dalam menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan wajah baru, kapasitas lebih besar, dan fasilitas yang lebih representatif, Pasar Jongke diproyeksikan menjadi salah satu ikon perdagangan rakyat di wilayah barat Surakarta.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





