Sehatkan Ternak, Sejahterakan Peternak: Inovasi KKN 67 UNS Melalui Suplemen Mineral Blok

Foto bersama mahasiswa KKN dengan warga desa dalam program “Pembuatan Mineral Blok sebagai Permen Jilat untuk Penuhi Kebutuhan Mineral Ternak” pada Sabtu (26/7/2025). (doc. KKN 67 UNS)
Foto bersama mahasiswa KKN dengan warga desa dalam program “Pembuatan Mineral Blok sebagai Permen Jilat untuk Penuhi Kebutuhan Mineral Ternak” pada Sabtu (26/7/2025). (doc. KKN 67 UNS)

Karanganyar, Krajan.id – Kelompok 67 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Pusat Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Pusdiperlintan) LPPM UNS menghadirkan terobosan baru bagi para peternak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

Melalui program bertajuk “Pembuatan Mineral Blok sebagai Permen Jilat untuk Penuhi Kebutuhan Mineral Ternak”, mahasiswa KKN memperkenalkan cara sederhana sekaligus bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung pada Juli–Agustus 2025 ini diikuti oleh sekitar 50 peserta. Tujuannya adalah membantu peternak memahami pentingnya mineral bagi kesehatan ternak, serta memberikan keterampilan untuk membuat mineral blok secara mandiri menggunakan bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Acara dimulai dengan penyampaian materi mengenai manfaat mineral bagi pertumbuhan ternak, tanda-tanda kekurangan mineral, hingga dampaknya terhadap kualitas produksi. Setelah itu, mahasiswa memberikan demonstrasi pembuatan mineral blok dengan bahan sederhana seperti garam, dedak padi, molases, mineral mix, dan semen putih sebagai perekat. Sebagai tindak lanjut, para peternak diberikan contoh produk siap pakai untuk langsung diaplikasikan pada ternak mereka.

Demonstrasi Pembuatan Mineral Blok yang dilakukan oleh dua mahasiswa KKN UNS pada Sabtu (26/7/2025). (doc. KKN 67 UNS)
Demonstrasi Pembuatan Mineral Blok yang dilakukan oleh dua mahasiswa KKN UNS pada Sabtu (26/7/2025). (doc. KKN 67 UNS)

Program ini juga sejalan dengan komitmen pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui peningkatan produktivitas ternak, program ini mendukung SDGs poin ke-2 “Tanpa Kelaparan” (Zero Hunger). Selain itu, dengan memberikan keterampilan baru kepada peternak, program ini turut berkontribusi pada SDGs poin ke-8 “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” (Decent Work and Economic Growth).

Pak Rebo, Ketua Bayan Desa Dayu, menyambut baik program ini. “Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Harapan saya, para peternak di desa dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas ternak dan hasil produksi mereka,” ungkapnya.

Dengan adanya inovasi ini, mahasiswa KKN 67 UNS tidak hanya memberi solusi praktis untuk kesehatan ternak, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan peternak di Karanganyar.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *