Seorang Dokter Muda, Tungki Pratama Umar, Tembus Daftar Bergengsi “World’s Top 2% Scientists,” Ini Cerita dan Tipsnya

Tungki Pratama Umar, dokter muda asal Palembang yang menorehkan prestasi internasional dengan masuk daftar “World’s Top 2% Scientists” 2025, berpose di depan kampus University College London, Inggris. (doc. pribadi)
Tungki Pratama Umar, dokter muda asal Palembang yang menorehkan prestasi internasional dengan masuk daftar “World’s Top 2% Scientists” 2025, berpose di depan kampus University College London, Inggris. (doc. pribadi)

Jakarta, Krajan.id – Kabar bahagia datang dari dunia penelitian internasional. Tungki Pratama Umar, seorang dokter muda asal Palembang, Indonesia, yang baru saja menyelesaikan studi Master of Science (MSc) di University College London (UCL), berhasil menorehkan namanya dalam jajaran “World’s Top 2% Scientists” untuk kategori dampak satu tahun (Single-year impact) pada tahun 2025.

Daftar ini dirilis oleh Elsevier berdasarkan data yang disusun oleh tim peneliti yang diketuai oleh John P.A. Ioannidis (Stanford University, Amerika Serikat) berdasarkan penilaian yang berasal dari database Scopus sepanjang tahun 2024. Data tersebut telah dirilis secara global pada tanggal 19 September 2025 dan dapat diakses pada tautan: https://elsevier.digitalcommonsdata.com/datasets/btchxktzyw/8.

Bacaan Lainnya

Pencapaian ini menempatkan dr. Tungki Pratama Umar, MSc sebagai salah satu peneliti paling berpengaruh di dunia di bidangnya, menempati peringkat 4345 dunia dalam bidang general & internal medicine.

Tungki Pratama Umar, dokter muda asal Indonesia lulusan University College London, berhasil masuk daftar bergengsi “World’s Top 2% Scientists” 2025 untuk bidang General & Internal Medicine. (doc. pribadi)
Tungki Pratama Umar, dokter muda asal Indonesia lulusan University College London, berhasil masuk daftar bergengsi “World’s Top 2% Scientists” 2025 untuk bidang General & Internal Medicine. (doc. pribadi)

Daftar ini sendiri disusun berdasarkan berbagai komponen termasuk sitasi, indeks H, pengaruh co-authorship (penulis pertama, terakhir, dan single author), serta performa di sub-bidang yang membentuk suatu composite score sepanjang tahun 2024. Prestasi ini menempatkan dokter Tungki sebagai salah satu dari 200-an peneliti Indonesia yang juga turut berada dalam jajaran “World’s Top 2% Scientists.”

Dokter Tungki sendiri tercatat telah melaksanakan publikasi di jurnal terindeks Scopus sejak tahun 2020. Setelah itu, menulis menjadi hobi yang beliau miliki. Setiap tahunnya, secara rata-rata, beliau mempublikasi setidaknya belasan artikel dalam jurnal internasional bereputasi yang mendapatkan perhatian dari dunia internasional.

Bahkan, artikelnya dua kali dikutip dalam proses pembuatan kebijakan World Health Organization, yaitu Global Health Workforce responses to address the COVID-19 pandemic serta Training toolkit on substandard and falsified medical products.

Berkaca pada portofolio risetnya, beliau menunjukkan pengalaman, luaran, dan dampak yang ekstensif. Sebagaimana ditampilkan pada indeksasi Scopus, 67 artikelnya telah terindeks dengan jumlah kutipan mencapai lebih dari 4000 kali.

Produktivitas serupa juga ditampilkan pada berbagai platform lain seperti Google Scholar, Web of Science, maupun Researchgate, yang semuanya mendukung eksistensi beliau di kancah penelian internasional.

Lantas, apa saja tips agar dampak artikel dapat tinggi dan mendapatkan jumlah kutipan yang besar? Dokter Tungki mengungkapkan pentingnya untuk berkolaborasi. Tidak dapat dipungkiri, dalam dunia penelitian, kita tidak akan berhasil bila hanya berusaha sendirian.

Bahkan bila dilirik lebih lanjut, Sir Isaac Newton, seorang ilmuwan besar pada abad ke-17 pernah mengeluarkan pernyataan “If I have seen further, it is by standing on the shoulders of giants.” Artinya, peneliti harus memiliki kerendahan hati dan mengakui kontribusi orang lain, termasuk para pendahulunya.

Saya telah mendapatkan manfaat dari kolaborasi internasional tersebut (>50 negara), yang berdampak dalam memperluas jangkauan dan visibilitas publikasi artikel ilmiah. Selain itu, beliau juga menyatakan pentingnya penggunaan media elektronik untuk mempromosikan publikasi ilmiah.

Tungki Pratama Umar, dokter muda Indonesia yang masuk daftar “World’s Top 2% Scientists” 2025, tengah melakukan penelitian di laboratorium. Komitmen pada riset menjadi kunci keberhasilannya menembus panggung ilmiah internasional. (doc. pribadi)
Tungki Pratama Umar, dokter muda Indonesia yang masuk daftar “World’s Top 2% Scientists” 2025, tengah melakukan penelitian di laboratorium. Komitmen pada riset menjadi kunci keberhasilannya menembus panggung ilmiah internasional. (doc. pribadi)

Beliau sendiri membagi proses promosi ke dalam dua jalur, yaitu penggunaan media sosial seperti Instagram dan LinkedIn dengan tagar yang relevan untuk menjangkau pembaca secara lebih luas (tidak hanya pada akademisi dan peneliti) serta platform penelitian dan akademik seperti ResearchGate, Academia.edu, dan Google Scholar yang lebih menyusur cendekia.

Kombinasi keduanya akan membantu jangkauan yang lebih luas dan kemungkinan artikel anda untuk disitasi, termasuk juga teknik-teknik lain untuk menyederhanakan temuan dan membuat artikel yang dipublikasi lebih dapat membumi untuk audiens yang lebih luas.

Pencapaian tersebut tidak hanya menjadi suatu sumber kebanggaan pribadi bagi dokter Tungki Pratama Umar. Namun jauh lebih luas lagi, hal tersebut membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat bersaing dan diakui di panggung riset global.

Pencapaian tersebut diharapkan dapat menginspirasi para peneliti dan akademisi muda lainnya di Tanah Air untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi ilmu pengetahuan, bukan hanya untuk ikut-ikutan (re: FOMO).

Pada akhirnya, beliau menyampaikan suatu kutipan favoritnya, yaitu “Selesaikan setiap pekerjaanmu sebelum engkau dihukum oleh waktu.”

Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagai manusia harus bekerja maksimal untuk mencapai sesuatu, yang bilamana diabaikan hanya akan menyebabkan manusia terus terbelakang dan cenderung tidak dapat memanfaatkan situasi di tengah dunia yang berkembang dinamis.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *