Surabaya, Krajan.id – Mahasiswa BBK 6 Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menggelar program Sinau Bareng bagi anak-anak di RW 03 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Kegiatan ini berlangsung selama dua pekan, mulai 12 hingga 26 Juli 2025, dan menghadirkan pendekatan belajar sambil bermain yang inovatif, kreatif, serta edukatif.
Program Sinau Bareng merupakan inisiatif pendidikan dari Pemerintah Kota Surabaya yang belum terlaksana secara merata di seluruh wilayah. Melihat peluang tersebut, tim BBK 6 UNAIR mengambil peran aktif untuk mewujudkan program ini di Balongsari. Mereka menghadirkan konsep yang lebih segar dengan menyisipkan berbagai aktivitas fisik dan keterampilan yang disesuaikan dengan minat serta kebutuhan anak-anak setempat.
“Umumnya Sinau Bareng hanya berupa bimbingan belajar mengerjakan tugas sekolah. Di sini kami ingin menawarkan sesuatu yang lebih dari itu, yakni pendekatan menyenangkan yang juga bisa menggali minat dan bakat anak-anak,” ungkap Daffa Ratsmawan, Ketua Kelompok BBK 6 UNAIR di Balongsari.
Kegiatan ini diselenggarakan setiap hari Sabtu pukul 18.00 hingga 20.00 WIB di Balai RW 03 dan diikuti oleh sekitar tiga puluh anak dari jenjang TK hingga SMP. Pada pertemuan pertama, peserta dilibatkan dalam kegiatan membaca dan bercerita secara kelompok.
Anak-anak didorong untuk berdiskusi dan menyampaikan kembali cerita yang dibaca guna mengasah kemampuan berbicara di depan umum.
Selain itu, peserta juga dikenalkan dengan latihan seni pertahanan diri. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga diri dan keselamatan pribadi.
Baca Juga: Tumbuh Cerdas dan Ceria, SDN 01 Wadunggetas Gelar Festival Anak 2025 yang Inspiratif

Pada pertemuan kedua, anak-anak diajak untuk berkreasi menggunakan manik-manik dan clay (plastisin). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan motorik halus, imajinasi, serta daya cipta, sekaligus menjadi alternatif menyenangkan selain bermain gawai yang kini marak di kalangan anak-anak.
“Melalui aktivitas ini, kami ingin anak-anak tahu bahwa ada banyak hal menarik selain bermain handphone, dan mereka sangat antusias menghasilkan karya-karya yang luar biasa,” tambah Daffa.
Tak hanya itu, tim BBK 6 UNAIR juga mengintegrasikan permainan fisik seperti sepak bola dan bulutangkis. Tujuannya adalah meningkatkan kebugaran jasmani, membangun semangat kebersamaan, dan menanamkan nilai sportivitas di kalangan peserta.

Keberhasilan program Sinau Bareng ini tak lepas dari peran serta Ibu-ibu PAUD RW 03, yang aktif mendukung dan membantu koordinasi peserta. Kolaborasi ini membuat pelaksanaan program berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari warga.
Salah satu warga setempat menyebutkan bahwa program ini berhasil mengurangi kebiasaan anak-anak bermain handphone di malam hari, yang selama ini menjadi keluhan banyak orang tua.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini. Anak-anak jadi lebih aktif, kreatif, dan tidak hanya duduk diam bermain HP. Terima kasih untuk adik-adik mahasiswa,” ujar salah satu orang tua peserta.
Baca Juga: Mahasiswa KKM Ciptakan Pojok Baca dan Donasi Tempat Sampah di MD-TA Nurul Islam Sukalaksana
Program Sinau Bareng BBK 6 UNAIR berhasil menggabungkan aspek edukatif, kreatif, dan fisik dalam satu wadah pembelajaran yang menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilanjutkan bahkan setelah masa bakti BBK berakhir, agar dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak-anak Balongsari.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari perubahan kecil yang berdampak besar. Dengan pendekatan yang menyenangkan, kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, sehat, dan kreatif,” pungkas Daffa.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





