Desa Soko, Krajan.id – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa kental saat Tim KKNTK Kelompok 25 Universitas Bojonegoro (Unigoro) menghadiri acara syukuran Jumat Legi yang digelar oleh warga Desa Soko pada Jumat, (18/7/2025).
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Jumat Legi ini merupakan bagian dari tradisi lokal sebagai wujud rasa syukur dan tolak bala masyarakat setempat.
Acara yang dilaksanakan sederhana di pertigaan depan masjid Desa Soko itu hanya beralaskan tikar, namun sarat makna dan kebersamaan. Tim KKNTK 25 tidak terlibat dalam proses persiapan, namun mendapat kesempatan untuk mengikuti doa bersama setelah salat Magrib, bersama warga yang hadir.
“Kesan pertama kami sangat baik, suasananya begitu hangat, penuh kebersamaan, dan hikmat. Kami merasa diterima dengan sangat baik oleh masyarakat,” ungkap Peonk Argi Pramudha Wardhana, Ketua Kelompok KKNTK 25.
Bagi para mahasiswa, momen kebersamaan dan kekeluargaan selama acara syukuran menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Kehadiran mereka pun disambut dengan tangan terbuka oleh masyarakat, yang tak hanya mengajak mereka bergabung dalam doa, tetapi juga berbagi makanan secara sukarela.
“Kami merasakan adanya chemistry yang positif antara warga dan kami, peserta KKNTK 25. Masyarakat sangat terbuka, bahkan mengundang kami secara langsung untuk mengikuti syukuran desa,” tambahnya.
Pengalaman ini memberikan nilai pembelajaran yang mendalam bagi para mahasiswa dalam mengenali dan menghargai adat dan tradisi lokal yang berbeda di setiap daerah. Bagi mereka, partisipasi dalam kegiatan adat seperti ini tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga memperluas pemahaman dan menumbuhkan toleransi budaya.
“Pengalaman ini membuat kami lebih memahami pentingnya menjaga tradisi sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, serta sebagai penghormatan terhadap leluhur yang telah membangun desa. Jika generasi muda tidak ikut melestarikan, lalu kepada siapa lagi warisan budaya ini diteruskan? Apalagi era modern semakin mengikis nilai-nilai seperti ini,” tutur salah satu anggota Tim KKNTK 25, Amelia Ivoka Junea.
Dengan semakin dekatnya hubungan antara Tim KKNTK 25 dan masyarakat Desa Soko, mahasiswa pun mengaku lebih mudah membaur dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Ini menjadi modal penting bagi mereka untuk menjalankan berbagai program kerja selama masa KKN.
“Kami berharap pendekatan ini bisa mempermudah pelaksanaan kegiatan KKNTK kami di desa. Interaksi yang hangat dengan warga jelas memperkuat kerja sama dan komunikasi,” ujar Ivoka.
Sebagai penutup, Tim KKNTK 25 Unigoro menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah desa serta seluruh warga Desa Soko atas sambutan hangat yang mereka terima.
“Kami sangat berterima kasih, khususnya kepada Bapak dan Ibu Kepala Desa Soko, yang telah mengizinkan kami melaksanakan pengabdian di sini. Juga kepada masyarakat Desa Soko yang telah menerima kami dengan tangan terbuka dan penuh kehangatan,” pungkasnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
