Tanamkan Peduli Lingkungan Sejak Dini, Mahasiswa KKN Ajak Siswa SD 04 Sumberbendo Belajar Memilah Sampah

Dokumentasi bersama setelah sosialisasi “Memilah Sampah” di SD Negeri 04 Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada (17/7/2025). (doc. Pribadi)
Dokumentasi bersama setelah sosialisasi “Memilah Sampah” di SD Negeri 04 Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada (17/7/2025). (doc. Pribadi)

Sumberbendo, Krajan.id – Upaya menanamkan kepedulian lingkungan sejak usia dini terus digalakkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 6 Universitas Airlangga (UNAIR). Pada Kamis, (17/7/2025), mereka menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Sosialisasi Memilah Sampah” di SD Negeri 04 Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Kegiatan ini menyasar seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan tujuan utama mengenalkan jenis-jenis sampah dan cara pemilahannya yang benar, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, para mahasiswa berusaha menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan baru kepada anak-anak sejak dini.

Bacaan Lainnya

Para mahasiswa BBK 6 UNAIR membagi materi secara interaktif, menggunakan media visual, permainan edukatif, dan demonstrasi langsung. Siswa diajak membedakan sampah organik, anorganik, dan sampah berbahaya, serta bagaimana menangani masing-masing jenis sampah secara tepat.

Antusiasme siswa sangat tinggi terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam sesi tanya jawab dan praktik memilah sampah.

Tak hanya fokus pada pemilahan, mahasiswa juga memperkenalkan konsep daur ulang sampah. Mereka menyampaikan bahwa sampah yang sulit terurai tidak harus langsung dibuang, melainkan bisa diolah kembali menjadi produk yang berguna, seperti kerajinan tangan atau barang fungsional lainnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN 25 Unigoro Gandeng Disbudpar Dorong Pembentukan Pokdarwis dan Branding Desa Soko sebagai Mini Geopark

Mahasiswa BBK 6 Universitas Airlangga mengajak siswa untuk mengenal perbedaan antara sampah organik, non organik, dan bahaya, serta memberi contoh konkret bagaimana cara memilah sampah. (doc. pribadi)
Mahasiswa BBK 6 Universitas Airlangga mengajak siswa untuk mengenal perbedaan antara sampah organik, non organik, dan bahaya, serta memberi contoh konkret bagaimana cara memilah sampah. (doc. pribadi)

Devina Salsabila, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mencetak generasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Kami ingin menanamkan kebiasaan peduli lingkungan sejak dini. Dengan mengenalkan konsep pemilahan sampah melalui metode yang menyenangkan, diharapkan siswa-siswi SDN 04 Sumberbendo dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Devina.

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Salah satu guru menyampaikan harapannya agar program serupa dapat terus dilakukan karena terbukti mampu memperluas wawasan anak-anak mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Kegiatan seperti ini penting untuk membentuk karakter anak agar lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.

Baca Juga: Gotong Royong Jumat Bersih di Kampung Cirumput: Mahasiswa dan Warga Bersatu Jaga Lingkungan

Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata mahasiswa UNAIR dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Lewat edukasi sederhana namun berdampak besar, mahasiswa UNAIR membuktikan bahwa perubahan positif bisa dimulai dari langkah kecil dan komunitas lokal.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *