Surakarta, Krajan.id – Tim SANGU (Sastra dan Linguistik) dari program Hibah JARPAK (Pembelajaran Berdampak) Universitas Sebelas Maret (UNS) melakukan penelitian mengenai persepsi sastra digital pada Generasi Z dan Generasi Alpha di Solo Raya. Penelitian ini dilatarbelakangi meningkatnya konsumsi karya sastra berbasis digital seiring perkembangan teknologi dan perubahan pola literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Tim SANGU beranggotakan enam mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya UNS, yaitu Muthiara ‘Arsy, Bilqis Sima Victoria, Cut Mutiyah Pratiwi, Dini Febriani, Hanif Utami, dan Rizka Putri Yuliana Wilujeng. Mereka terlibat sejak tahap perencanaan hingga analisis temuan lapangan.
Penelitian memfokuskan enam aspek persepsi sastra digital, yakni preferensi format bacaan, motivasi dan akses, kualitas estetika, relevansi personal, keterlibatan emosional, serta partisipasi digital. Melalui aspek tersebut, tim ingin memotret bagaimana sastra digital dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta didik usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi di wilayah Solo Raya.
Pengumpulan data dilaksanakan pada September hingga November dengan metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Pada pendekatan kuantitatif, tim menyebarkan kuesioner luring dan daring untuk memperoleh data statistik mengenai perilaku membaca dan pilihan format sastra digital. Pada pendekatan kualitatif, tim memanfaatkan pertanyaan terbuka dan diskusi terbatas secara daring guna menggali pengalaman subjektif responden.
Sasaran penelitian mencakup Generasi Z berusia 16–22 tahun dan Generasi Alpha berusia 10–15 tahun. Kedua kelompok ini dinilai paling dekat dengan ekosistem digital dan memberi gambaran jelas tentang pergeseran budaya literasi. Metode luring digunakan untuk menjangkau responden yang belum terbiasa dengan akses internet sekaligus memberikan pendampingan saat pengisian kuesioner.
Dalam setiap sesi, tim memberikan pengarahan singkat agar peserta memahami isi kuesioner. Prinsip etika penelitian diterapkan, terutama terkait kerahasiaan identitas responden. Seluruh data dikumpulkan secara anonim dan dipergunakan hanya untuk kepentingan akademik.
Hasil awal menunjukkan respons yang tinggi dari para responden. Sebagian besar mengaku akrab dengan sastra digital melalui aplikasi baca, platform web, dan media sosial. Mereka juga cenderung menyukai bentuk narasi visual dan interaktif, seperti webtoon dan cerita pendek digital. Salah satu anggota Tim SANGU menyampaikan bahwa perubahan ini menunjukkan transformasi cara generasi muda menikmati sastra.
“Kami melihat generasi sekarang tidak lagi terpaku pada buku cetak. Mereka membaca sastra melalui gawai, dan interaksi mereka dengan teks menjadi lebih visual dan partisipatif,” ujar Tim SANGU UNS dalam keterangan tertulis, (25/12/2025).
Analisis data tengah berlangsung hingga akhir November. Data kuantitatif diolah untuk memetakan kecenderungan umum, sedangkan data kualitatif dibaca secara deskriptif guna menangkap pengalaman personal pembaca sastra digital. Dengan kombinasi kedua pendekatan ini, tim berharap memperoleh gambaran komprehensif tentang ekosistem sastra digital di Solo Raya.
Tim juga menilai bahwa literasi sastra digital tidak hanya soal kemampuan membaca, melainkan kecakapan memilih dan memaknai teks secara kritis.
“Harapan kami, hasil riset ini dapat menjadi bahan masukan bagi pendidik dalam merancang pembelajaran sastra yang relevan dengan dunia digital, tanpa meninggalkan nilai estetik dan etika berbahasa,” harap Tim SANGU UNS.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, hasil penelitian akan dipublikasikan melalui Diskusi Publik dan peluncuran edisi tematik pada (21/12/2025) di Garena Gaming and Community Hub, Solo Technopark. Forum ini diharapkan menjadi ruang dialog antara peneliti, pendidik, pemerhati sastra, dan masyarakat umum mengenai arah pengembangan sastra digital bagi Generasi Z dan Generasi Alpha.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





