Tingkatkan Kesadaran Bahaya Bencana, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Jalur Evakuasi di Sekolah

Foto pemasangan titik kumpul dan foto bersama mahasiswa KKN II UNDIP bersama Kepala Sekolah SMPN 1 Selogiri, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. (doc. Pribadi)
Foto pemasangan titik kumpul dan foto bersama mahasiswa KKN II UNDIP bersama Kepala Sekolah SMPN 1 Selogiri, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) program studi Teknik Industri, melakukan tindakan untuk mendukung mitigasi bencana di SMPN 1 Selogiri, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jum’at (9/8/24).

Bacaan Lainnya

Upaya yang dilakukan diantaranya adalah pemasangan petunjuk jalur evakuasi, titik kumpul, serta peta jalur evakuasi yang dapat memudahkan warga sekolah untuk menyelamatkan diri apabila suatu hari terjadi bencana.

Program inovatif ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan terhadap timbulnya korban jiwa dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah, mengingat SMPN 1 Selogiri sering menjadi tempat berkumpulnya ratusan siswa dan staf.

Pemasangan titik kumpul di sekolah ini sesuai dengan Permenkes No. 48 Tahun 2016 dan Permen PUPR No. 14 Tahun 2017, serta bertujuan sebagai tindakan untuk memudahkan proses evakuasi siswa dan staf serta memastikan tidak ada yang tertinggal saat terjadi bencana.

“Penentuan titik kumpul (assembly point) harus mempertimbangkan banyak faktor. Lokasi tersebut haruslah area yang memiliki akses yang mudah, luas, serta aman dari potensi reruntuhan.” ujar Iqbal Setyawan, mahasiswa KKN Tim II UNDIP.

Selain titik kumpul, petunjuk mengenai jalur evakuasi juga dipasang di segala penjuru sekolahan yang mudah dilihat oleh orang banyak. Jalur ini dirancang untuk mengarahkan siswa dan staf menuju titik kumpul dengan cepat dan efisien, sehingga proses evakuasi menjadi lebih mudah.

Sebagai pelengkap, sebuah peta komprehensif SMPN 1 Selogiri juga dipasang untuk memvisualisasikan tata letak bangunan dan memberikan panduan evakuasi yang mudah dipahami.

Kepala Sekolah SMPN 1 Selogiri, Bapak Agus Joko Sumarno, mendukung penuh program yang diusulkan mahasiswa tersebut. “Kami sangat terbantu dengan adanya pembuatan jalur evakuasi yang dilakukan oleh mahasiswa UNDIP Program tersebut sangat bermanfaat apabila kemungkinan terburuknya suatu saat terjadi bencana di tempat ini,” ujarnya.

Melalui program seperti ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan di SMPN 1 Selogiri, tetapi juga menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam upaya mitigasi bencana di lingkungan pendidikan.

Dengan adanya sistem ini, SMPN 1 Selogiri kini lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana, mulai dari kebakaran hingga gempa bumi.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *