Dunia perkuliahan menawarkan berbagai organisasi yang dapat menunjang kreativitas dan prestasi mahasiswa. Namun, memilih organisasi yang tepat bukanlah perkara mudah. Banyak organisasi yang terlihat bagus, tetapi jika tidak sesuai dengan karakter kita, kemungkinan besar kita tidak akan berkembang di dalamnya.
Selain itu, fenomena senioritas yang sering muncul di beberapa organisasi juga bisa berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Lalu, bagaimana cara memilih organisasi yang tepat sehingga kita bisa mengembangkan potensi diri? Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantu.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali diri sendiri. Caranya adalah dengan memahami apa yang menjadi hobi, minat, dan bakat yang dimiliki. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, kita dapat menentukan organisasi mana yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan kita.
Misalnya, jika Anda menyukai membaca dan menulis, maka bergabung dengan UKM Jurnalistik atau UKM Penelitian bisa menjadi pilihan tepat. Sebaliknya, jika Anda lebih menyukai aktivitas olahraga seperti basket atau bulu tangkis, pilihlah UKM yang sesuai dengan minat tersebut.
Untuk membantu proses ini, tuliskan pengalaman, perasaan, dan pikiran Anda setiap hari. Hal ini dapat membantu Anda menemukan pola yang menunjukkan apa yang membuat Anda bahagia atau kesal. Dengan cara ini, Anda dapat lebih memahami karakter diri dan memilih organisasi yang mampu menunjang perkembangan Anda secara maksimal.
Sebelum memutuskan bergabung, lakukan riset mendalam tentang organisasi yang Anda incar. Cari tahu informasi tentang visi dan misi organisasi, program kerja, serta budaya kerja di dalamnya. Apakah program kerjanya relevan dengan bidang yang ingin Anda tekuni? Apakah anggota organisasi tersebut memiliki reputasi baik? Mengetahui hal-hal ini akan membantu Anda memilih organisasi yang benar-benar dapat mendukung pengembangan diri.
Baca Juga: Apa Pentingnya Peran Akuntansi Manajemen dalam Mengelola Risiko Keuangan?
Jika Anda mendapati organisasi tersebut tidak sesuai dengan visi dan misi awalnya atau terindikasi memiliki budaya kerja yang toxic, jangan ragu untuk mencari alternatif lain. Organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu memberikan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi anggotanya. Jika Anda sudah terlanjur masuk ke organisasi yang tidak sesuai, jangan takut untuk keluar dan mencari organisasi lain yang lebih cocok.
Seringkali, mahasiswa terlena dengan aktivitas organisasi hingga melupakan tanggung jawab utama sebagai pelajar. Oleh karena itu, pastikan Anda dapat mengatur waktu dengan baik. Jangan sampai kegiatan organisasi mengganggu jadwal kuliah atau tugas akademik Anda. Pilihlah organisasi yang mampu memberikan fleksibilitas waktu dan memahami prioritas anggotanya.
Komitmen juga menjadi faktor penting. Pastikan organisasi tersebut memiliki budaya kerja yang profesional, seperti memulai rapat tepat waktu dan menjalankan tugas sesuai jadwal yang telah disepakati.
Selain itu, perhatikan lingkungan organisasi. Lingkungan yang positif akan memberikan pengaruh baik bagi Anda, sementara lingkungan yang buruk justru dapat membawa dampak negatif. Hindari organisasi yang menormalisasi perilaku buruk, seperti konsumsi minuman keras, karena hal tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga nama baik kampus dan organisasi itu sendiri.
Baca Juga: QRIS: Solusi Praktis Transaksi Tanpa Tunai di Era Digital
Langkah terakhir adalah berani mencoba. Setelah melakukan riset dan merasa yakin, jangan ragu untuk bergabung dan mulai menggali pengalaman. Setiap organisasi memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda memanfaatkan ilmu dan peluang yang ada di dalamnya. Jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai harapan, jadikan itu sebagai pelajaran untuk memilih lebih baik di masa depan.
Memilih organisasi di kampus adalah investasi jangka panjang. Dengan bergabung di organisasi yang tepat, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat, seperti pengembangan diri, perluasan relasi, dan pengalaman berharga.
Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting untuk menjaga organisasi tetap berjalan sesuai tujuan awalnya. Jika ada yang melenceng, jadilah bagian dari solusi untuk mengembalikannya ke jalur yang benar. Ingat, perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan Anda adalah bagian dari perubahan itu.