UMKM Lunpia Kembang Desa Melek Digital: Kolaborasi KKN UNDIP Dorong Inovasi dari Dapur ke Dunia Maya

Mahasiswa KKN UDIP saat memberikan edukasi praktis kepada salah satu pemilik usaha, mulai dari pelatihan pengemasan produk lunpia secara menarik dan higienis, hingga pembuatan katalog digital untuk mendukung promosi daring. (doc. Tim 105 KKN-T Kelurahan Plamongansari UNDIP)
Mahasiswa KKN UDIP saat memberikan edukasi praktis kepada salah satu pemilik usaha, mulai dari pelatihan pengemasan produk lunpia secara menarik dan higienis, hingga pembuatan katalog digital untuk mendukung promosi daring. (doc. Tim 105 KKN-T Kelurahan Plamongansari UNDIP)

Semarang, Krajan.id – Kelompok mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Tim KKN-T 105 Kelurahan Plamongansari, Kota Semarang, menggagas program pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lunpia lokal agar lebih adaptif terhadap transformasi digital.

Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Pelaku UMKM Lunpia Kembang Desa Melalui Pemahaman Teknologi Digital”, para mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama secara lintas bidang untuk membina UMKM Lunpia Kembang yang telah lama menjadi bagian dari ikon kuliner khas Semarang.

Bacaan Lainnya

“Tujuan utama kami adalah mendampingi pelaku UMKM agar tidak hanya unggul dalam cita rasa, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar digital,” ujar salah satu anggota Tim KKN UNDIP.

Program ini mencakup serangkaian pelatihan praktis, seperti teknik pengemasan produk yang menarik dan higienis, pembuatan katalog digital, serta pelatihan pemasaran berbasis media sosial. Mahasiswa juga mengajarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik serta pengenalan dasar bahasa Inggris promosi, sebagai bekal komunikasi profesional dalam pemasaran daring.

Baca Juga: Mahasiswa BBK Universitas Airlangga Dorong Penerapan K3 dalam Pengelolaan Sampah di Desa Cepokolimo

Selain aspek pemasaran, tim KKN turut membekali pelaku usaha dengan pengetahuan dasar seputar pengelolaan limbah, sanitasi produksi, dan penanganan kecelakaan kerja ringan. Seluruh materi disusun dalam bentuk booklet dan video edukatif yang mudah dipahami serta bisa digunakan secara mandiri oleh pelaku UMKM.

“Penyampaian materi dilakukan dengan pendekatan visual dan praktik langsung. Harapannya, ilmu yang kami transfer tidak hanya dipahami, tapi juga benar-benar diterapkan,” jelasnya.

Program ini mendapatkan sambutan positif dari pelaku UMKM Lunpia Kembang. Salah satu pengusaha, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan tersebut.

“Selama ini kami hanya mengandalkan penjualan langsung. Dengan bimbingan mahasiswa, saya jadi tahu cara promosi di media sosial, dan anak saya pun bisa ikut bantu bikin konten,” ungkapnya.

Baca Juga: Transformasi Digital UMKM Lunpia Kembang Desa: Kolaborasi Mahasiswa UNDIP Dorong Penjualan Lewat Shopee

Melalui kegiatan ini, KKN UNDIP menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi investasi sosial yang nyata, berdampak, dan berkelanjutan. Kolaborasi aktif antara mahasiswa dan pelaku usaha menjadi langkah strategis untuk menciptakan UMKM yang lebih modern, higienis, dan berbasis teknologi digital.

Program pemberdayaan ini tak hanya menginspirasi pelaku usaha untuk lebih melek digital, tetapi juga membangun ekosistem UMKM yang mandiri dan inovatif di tengah tantangan ekonomi digital yang terus berkembang.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *