Desa Kragan, Sidoarjo – Untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi desa, dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melaksanakan program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 9–10 Mei 2025 di Desa Kragan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Keterampilan SDM Wirausaha Baru dan Literasi Digital Marketing” dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga desa, khususnya pelaku UMKM dan ibu rumah tangga, dalam mengelola dan memasarkan usaha mereka secara digital di era transformasi teknologi saat ini.
Desa Kragan dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dinilai memiliki potensi sumber daya yang besar namun masih minim dalam penerapan teknologi digital, terutama dalam pengelolaan dan promosi usaha masyarakatnya. Hal ini menjadi latar belakang pelaksanaan pelatihan terpadu yang disusun oleh tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Manajemen UNUSA.
Program pelatihan terdiri atas dua bagian utama, yakni sesi pemberian materi dan praktik langsung. Pada sesi awal, peserta dikenalkan pada konsep dasar digital marketing, strategi pengelolaan usaha yang efektif, serta pemanfaatan media sosial sebagai alat promosi.
Mohammad Aqil Riyanto, S.E., M.M, selaku dosen pendamping, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi bekal warga dalam mengembangkan usaha berbasis digital.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal bagi warga untuk mengembangkan usaha mereka secara digital dan mampu bersaing di era sekarang,” ujar Aqil Riyanto.
Materi yang diberikan mencakup penggunaan media sosial, pembuatan konten menarik, cara membangun branding usaha, dan strategi berkomunikasi dengan konsumen melalui platform digital. Pelatihan juga menekankan pentingnya kreativitas visual dan konsistensi dalam membangun identitas merek.

Setelah sesi materi, peserta langsung dipandu untuk praktik membuat akun usaha di media sosial seperti Instagram dan Facebook, menyusun materi promosi dengan aplikasi Canva, serta memanfaatkan fitur promosi di WhatsApp Business dan marketplace seperti Shopee.
Mahasiswa UNUSA yang tergabung dalam kegiatan ini turut aktif mendampingi warga. Mereka tidak hanya menjadi fasilitator dalam praktik teknologi digital, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi agar materi yang diberikan mudah dipahami oleh seluruh peserta.
Salah satu mahasiswa peserta KKN, Salsa Mahatma Nur Laili Fatikha Sari, mengungkapkan pengalamannya saat memberikan materi di hadapan peserta.
“Awalnya saya gugup karena harus menyampaikan materi di depan para ibu-ibu, tapi ternyata mereka sangat antusias. Itu membuat saya senang dan lebih percaya diri,” ungkapnya.
Antusiasme dan keterlibatan peserta menjadi energi positif bagi seluruh tim pelaksana. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa masyarakat desa memiliki semangat besar untuk berkembang, terutama bila difasilitasi dengan pendekatan edukatif dan aplikatif.
Kegiatan Pengmas dan KKN ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek berupa keterampilan baru, tetapi juga diharapkan dapat membentuk ekosistem kewirausahaan digital di Desa Kragan. Penguatan literasi digital marketing dianggap sebagai langkah strategis dalam menciptakan pelaku usaha mandiri dan berdaya saing.
Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi cerminan komitmen UNUSA dalam memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Program semacam ini diharapkan dapat terus berlanjut di desa-desa lainnya sebagai bagian dari kontribusi nyata akademisi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan teknologi.
Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:
- Hanifatun Nisa (Manajemen UNUSA)
- Andika Rivan Yasid (Manajemen UNUSA)
- M. Azam Muhandis (Manajemen UNUSA)
- Fatakhul Widjoyo (Manajemen UNUSA)
- Salsa Mahatma Nur Laili Fatikha Sari (Manajemen UNUSA)
Dengan sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat, Desa Kragan kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk mengembangkan potensi lokalnya melalui jalur digital yang semakin relevan di era modern ini.





