WIBAWA UNS Gelar Pelatihan Shibori dan Promosi Produk Kebaya Rupa Swari di Desa Tanon

Tim Rupa Swari mempromosikan kebaya mash product. (doc. Rupa Swari 2025)
Tim Rupa Swari mempromosikan kebaya mash product. (doc. Rupa Swari 2025)

Sragen, Krajan.id – Tim Rupa Swari dari Program Wirausaha Baru Mahasiswa (WIBAWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar kegiatan promosi produk sekaligus pelatihan teknik shibori bagi anggota PKK Desa Tanon, Sragen, pada Selasa, (29/10/2025). Acara yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Desa Tanon itu menjadi ruang temu antara kreativitas lokal dan inovasi mahasiswa.

Sejak pagi, ibu-ibu PKK telah memadati ruangan. Mereka mengikuti pelatihan ikat celup atau shibori dengan antusias. Metode yang diajarkan meliputi teknik itajime (lipat tekan), kanoko (ikat titik), hingga arashi (lilit tiang).

Bacaan Lainnya

Peserta terlihat aktif bertanya, mencoba pola, hingga bereksperimen memilih warna. Setiap tahap dari pengikatan kain, pencelupan, hingga pengeringan dilakukan secara mandiri, memberi pengalaman langsung yang jarang mereka dapatkan.

Antusias Ibu-ibu PKK Desa Tanon mengikuti pelatihan teknik shibori yang dipandu oleh Tim Rupa Swari. (doc. Rupa Swari 2025)
Antusias Ibu-ibu PKK Desa Tanon mengikuti pelatihan teknik shibori yang dipandu oleh Tim Rupa Swari. (doc. Rupa Swari 2025)

Rupa Swari, sebagai unit usaha mahasiswa UNS, dikenal menawarkan berbagai produk kebaya, mulai dari kebaya mass product, kebaya costume untuk keperluan wisuda dan pernikahan, hingga kebaya shibora—produk eksklusif yang memadukan batik dan shibori dalam satu rancangan.

Selain itu, mereka juga menyediakan layanan upcycling kebaya lama agar kembali layak dipakai dengan tampilan baru. Pendekatan promosi yang mereka lakukan kali ini mengusung konsep edukatif, atau soft selling, yang menjadi ciri khas tim dalam memperkenalkan identitas produk mereka.

Logo Brand Rupa Swari. (doc. Rupa Swari 2025)
Logo Brand Rupa Swari. (doc. Rupa Swari 2025)

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Ana, mengaku mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan.

“Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Membuat shibori ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Hasilnya bagus sekali,” tuturnya sambil memperlihatkan kain buatannya.

Perwakilan Tim Rupa Swari menuturkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar promosi produk, melainkan juga upaya pemberdayaan.

“Kami ingin mengenalkan teknik shibori yang juga kami terapkan dalam kebaya Rupa Swari. Harapannya, ibu-ibu PKK Tanon bisa memanfaatkan keterampilan ini sebagai peluang usaha dan ruang berekspresi,” ujar salah satu anggota tim.

Foto bersama tim Rupa Swari dengan ibu PKK Desa Tanon. (doc. Rupa Swari 2025)
Foto bersama tim Rupa Swari dengan ibu PKK Desa Tanon. (doc. Rupa Swari 2025)

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama serta mini showcase produk kebaya Rupa Swari. Melalui program ini, Rupa Swari tak hanya mempromosikan produk unggulan, tetapi juga menanamkan bibit kreativitas di lingkungan desa terutama bagi perempuan yang ingin terus berkarya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *