Mranggen Kidul, Krajan.id – Aroma kopi yang biasanya identik dengan kafe-kafe modern di perkotaan, kini juga hadir di Desa Mranggen Kidul, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS), para pemuda desa mendapat kesempatan mengikuti Workshop Pengenalan dan Peningkatan Keterampilan Barista Kopi dengan teknik manual brewing V60.
Workshop yang berlangsung di gedung serbaguna desa ini menghadirkan Ngateno, praktisi dari Sekolah Kopi Gemawang, sebagai narasumber. Dengan pengalamannya yang luas dalam dunia kopi, Ngateno membimbing peserta mulai dari pengenalan dasar biji kopi, proses pascapanen, hingga praktik menyeduh kopi dengan alat V60.
“Hal-hal detail seperti tingkat kehalusan gilingan, takaran presisi, suhu air, dan teknik menuang sangat menentukan rasa akhir kopi,” jelas Ngateno saat memberikan materi.
Para peserta tampak antusias ketika diberi kesempatan mencoba menyeduh kopi secara langsung. Dengan serius mereka menakar bubuk kopi, menuang air panas perlahan, lalu menunggu tetesan kopi jatuh ke dalam cangkir.

Sesi cupping atau mencicipi hasil seduhan menjadi bagian yang paling ditunggu. Banyak yang terkejut karena perbedaan teknik ternyata mampu menghasilkan cita rasa yang beragam, mulai dari ringan, pekat, hingga meninggalkan aftertaste manis alami.
“Awalnya saya pikir semua kopi rasanya sama. Setelah ikut praktik, saya baru sadar kalau teknik penyeduhan bisa menghasilkan rasa yang sangat berbeda,” ungkap salah satu peserta sambil tersenyum puas.
Tak hanya sekadar pelatihan, kegiatan ini membuka wawasan baru bagi para pemuda desa tentang peluang usaha berbasis kopi. Mereka mulai membayangkan hadirnya warung kopi sederhana di desa, potensi pengembangan wisata kopi, hingga peluang ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

KKN UNS menegaskan bahwa workshop semacam ini bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga menumbuhkan keberanian generasi muda desa untuk bermimpi lebih besar. Dari pengalaman sederhana menyeduh kopi, lahirlah harapan baru bahwa Desa Mranggen Kidul dapat menjadi bagian dari peta perkopian Indonesia.
Dari lereng Gunung Sindoro, secangkir kopi hasil racikan tangan sendiri kini menjadi simbol kreativitas dan kemandirian pemuda desa. Semangat inilah yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi masyarakat sekitar.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





