Pulo Ampel, Krajan.id – Komitmen mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA) dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal kembali terbukti melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 84. Pada periode Juli hingga awal Agustus 2025, mereka sukses mendampingi dua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan, yakni usaha kuliner milik Ibu Nengsih dan “Seblak Annami”, untuk memperoleh sertifikasi halal melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Mathla’ul Anwar.
Langkah ini menjadi bagian dari program strategis KKM 84 yang menitikberatkan pada kebutuhan mendasar pelaku UMKM makanan dan minuman, yaitu jaminan halal. Dengan sertifikasi halal, produk diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus memperluas pangsa pasar.
Ketua KKM 84 UNIBA, Muhammad Syahril Mauladi, menegaskan pentingnya pendampingan tersebut.
“Kami melihat potensi besar dari produk Ibu Nengsih dan Seblak Annami. Namun, untuk bisa naik kelas dan menembus pasar lebih luas, sertifikasi halal adalah syarat penting. Oleh karena itu, kami berinisiatif menjembatani mereka dengan lembaga yang kompeten,” ujarnya.
Pendampingan dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari edukasi mengenai arti penting sertifikasi halal hingga proses pendaftaran melalui jalur self-declare yang difasilitasi pemerintah. Mahasiswa turut membantu mempersiapkan dokumen administratif seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) serta memastikan bahan baku yang digunakan sesuai standar halal.
Dalam prosesnya, mahasiswa KKM bekerja sama dengan LP3H Mathla’ul Anwar. Lembaga ini memberikan bimbingan teknis, termasuk penyusunan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) sederhana dan memastikan praktik produksi sesuai aturan.
Ibu Nengsih mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan tersebut.
“Saya awalnya bingung karena tidak tahu harus mulai dari mana. Alhamdulillah, mahasiswa UNIBA sabar mendampingi, membantu menyiapkan berkas, bahkan menghubungkan kami dengan pihak Mathla’ul Anwar. Rasanya jadi lebih mudah,” ungkapnya, Minggu (3/8/2025).
Senada dengan itu, pemilik “Seblak Annami” juga merasakan manfaat besar dari program ini.
“Pendampingan ini memberi kami kepercayaan diri lebih. Sertifikat halal bukan hanya sekadar legalitas, tapi juga bentuk tanggung jawab kami kepada konsumen. Terima kasih KKM UNIBA dan LP3H Mathla’ul Anwar,” tuturnya.
Tahapan akhir pendampingan ditutup dengan pengajuan data ke aplikasi SiHalal milik Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk diverifikasi lebih lanjut oleh Komite Fatwa.
Kegiatan ini membuktikan adanya kolaborasi efektif antara perguruan tinggi, pelaku UMKM, dan lembaga profesional. Lebih jauh, inisiatif KKM 84 UNIBA diharapkan tidak berhenti pada dua UMKM ini saja, melainkan mampu menjadi inspirasi bagi gerakan serupa dalam mendukung lebih banyak produk lokal agar berdaya saing tinggi di tingkat nasional.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
