Dorong UMKM Hutan Desa Naik Kelas dan Berdaya Saing, Tim Dosen UNS Gelar Penyuluhan Label Produk dan Pendampingan Legalitas UMKM untuk KTH Sari Bunga Giyanti

Suasana kebersamaan dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan legalitas produk UMKM bersama KTH Sari Bunga Giyanti di Desa Giyanti, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. (doc. pribadi)
Suasana kebersamaan dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan legalitas produk UMKM bersama KTH Sari Bunga Giyanti di Desa Giyanti, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. (doc. pribadi)

Magelang, Krajan.id – Tim dosen Research Group Pengelolaan Hutan Tropika dan Ekowisata Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama mahasiswa Program Studi S-1 Pengelolaan Hutan mengadakan penyuluhan label produk sekaligus pendampingan legalitas usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk Kelompok Tani Hutan (KTH) Sari Bunga Giyanti, Desa Giyanti, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Minggu (24/8/2025).

Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas masyarakat desa hutan, khususnya anggota KTH Sari Bunga Giyanti, dalam memahami pentingnya label dan legalitas produk sebagai syarat meningkatkan daya saing usaha berbasis hasil hutan non-kayu.

Bacaan Lainnya

Dalam penyuluhan, tim dosen UNS menekankan bahwa label tidak hanya berfungsi sebagai identitas produk, tetapi juga sebagai jaminan mutu dan keamanan bagi konsumen. Sementara itu, aspek legalitas usaha, seperti pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dipandu secara teknis agar pelaku UMKM dapat segera memperoleh pengakuan resmi dari pemerintah.

Produk utama yang dikembangkan KTH Sari Bunga Giyanti adalah madu alami. Melalui program ini, diharapkan produk madu dapat menembus pasar lebih luas dengan standar mutu yang terjamin, sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Suasana kebersamaan dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan legalitas produk UMKM bersama KTH Sari Bunga Giyanti di Desa Giyanti, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. (doc. pribadi)
Suasana kebersamaan dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan legalitas produk UMKM bersama KTH Sari Bunga Giyanti di Desa Giyanti, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. (doc. pribadi)

Ketua KTH Sari Bunga Giyanti, Dul Luqman, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pendampingan yang diberikan UNS.

“Adanya pelabelan dan pelegalan itu sangat membantu bagi kami untuk meningkatkan skala produksi nantinya. Dengan begitu, kami lebih percaya diri dalam memasarkan produk madu alami kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengabdian Research Group Pengelolaan Hutan Tropika dan Ekowisata UNS, Dr. Ike Nurjuita Nayasilana, S.Si., M.Si., menegaskan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa hutan.

“Untuk kegiatan masyarakat, kami dari pihak kampus akan senantiasa membantu demi kemajuan. Kolaborasi seperti ini menjadi bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan desa hutan dan peningkatan daya saing UMKM,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, UNS bersama mahasiswa berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam memperkuat kapasitas usaha, mengembangkan inovasi, serta memastikan keberlanjutan ekosistem hutan.

Keterlibatan perguruan tinggi diharapkan mampu mendorong UMKM lokal seperti KTH Sari Bunga Giyanti menjadi pelaku usaha yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Produk madu alami ‘Madu Giyanti’ hasil olahan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sari Bunga Giyanti, Desa Giyanti, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. (doc. pribadi)
Produk madu alami ‘Madu Giyanti’ hasil olahan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sari Bunga Giyanti, Desa Giyanti, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. (doc. pribadi)

KTH Sari Bunga Giyanti sendiri merupakan komunitas petani hutan yang berfokus pada hasil hutan non-kayu, terutama budidaya madu dari lebah Apis cerana dan Heterotrigona itama. Dengan mengedepankan prinsip ramah lingkungan serta pemberdayaan masyarakat, KTH ini berkomitmen menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *