Inovasi Kreatif: KKN 31 UNS Sosialisasikan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bersama ibu-ibu PKK RT 03 RW 12 Dukuh Tanen, Kemuning, (20/01/25). (doc. KKN 31 UNS)
Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah bersama ibu-ibu PKK RT 03 RW 12 Dukuh Tanen, Kemuning, (20/01/25). (doc. KKN 31 UNS)

Kemuning, Krajan.id – Kelompok Kuliah Kerja Nyata 31 Universitas Sebelas Maret (UNS) sukses melaksanakan program sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, Senin (20/01/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah rangkaian acara PKK ibu-ibu RT 03 RW 12 Dukuh Tanen, Kemuning, Ngargoyoso.

Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk memanfaatkan minyak jelantah melalui inovasi yang bernilai ekonomis, sekaligus mendukung upaya menjaga kebersihan lingkungan.

Bacaan Lainnya

“Setiap rumah tangga kan pasti punya limbah minyak jelantah. Nah, daripada limbah tersebut dibuang atau dijual mentahan dengan harga murah, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa minyak jelantah sebenarnya dapat diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi, yaitu dengan mengubahnya menjadi lilin aromaterapi,” ujar Alifiana, penanggung jawab program sosialisasi.

Kegiatan ini sesuai dengan target Sustainability Development Goals (SDGs) poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab yang menekankan pada pengurangan limbah melalui daur ulang dan pengelolaan limbah secara ramah lingkungan. Dengan mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, limbah yang berpotensi mencemari lingkungan dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bernilai guna.

Baca Juga: Menteri Yandri Susanto Dorong Kepala Desa Bangun Dapur Makan Bergizi Gratis

Selain memberikan sosialisasi, mahasiswa KKN UNS kelompok 31 juga membagikan sampel lilin aromaterapi dari minyak jelantah kepada masing-masing peserta sosilaisasi.

“Sebenarnya kita ingin mendemonstrasikan proses pembuatannya secara langsung. Tetapi karena proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama demonstrasi langsung kurang efektif untuk dilakukan,” ungkap Alifiana.

Hasil olahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. (doc. KKN 31 UNS)
Hasil olahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. (doc. KKN 31 UNS)

Meskipun hanya memberikan sosialisasi, Alifiana mengungkapkan bahwa timnya memastikan untuk membagikan tata cara pembuatannya kepada semua peserta sosialisasi, sehingga apabila ada yang tertarik, mereka bisa langsung mengikuti langkah-langkah tersebut.

Ibu-ibu peserta sosialisasi pun memberikan respon yang positif terhadap program ini. “Oh ini juga bisa dijadikan sovenir pernikahan,” komentar bu Tutik, salah satu peserta sosialisasi.

Selain berkontribusi dalam menjaga lingkungan, inovasi ini juga membuka peluang usaha rumahan yang dapat menambah penghasilan keluarga.

Baca Juga: Sosialisasi Beasiswa dan Mitigasi Bencana di MA Al-Hamzar Belanting: Mempersiapkan Generasi Muda yang Tangguh

Pogram kerja mahasiswa KKN 31 UNS di Dukuh Tanen ini merupakan langkah kecil yang diharapkan membawa dampak baik bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Selain berinovasi, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengolah limbah rumah tangga demi kebaikan lingkungan sekitar.

Melalui sosialisasi dan edukasi ini, mahasiswa KKN 31 UNS berharap limbah minyak jelantah tidak lagi hanya dijual mentah atau dibuang begitu saja, tetapi dimanfaatkan menjadi barang bernilai ekonomis yang dapat menambah penghasilan rumah tangga.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *