Gili Timur, Krajan.id – Kelompok 6 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memperkenalkan inovasi berbasis teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik di Desa Gili Timur. Inovasi ini berupa sosialisasi Web Desa dan Google Form (GForm) sebagai alat pelayanan administrasi masyarakat di tujuh dusun yang ada di desa tersebut.
Program ini bertujuan mempercepat proses pelayanan administrasi dan meningkatkan efisiensi interaksi antara masyarakat dengan perangkat desa.
Kegiatan ini diawali dengan sesi pelatihan yang melibatkan perangkat desa dan masyarakat umum. Dengan adanya Web Desa, informasi yang sebelumnya hanya dapat diakses di papan pengumuman atau kantor desa kini tersedia secara online. Masyarakat dapat mengakses informasi penting kapan saja dan di mana saja, asalkan terhubung dengan jaringan internet.
Selain itu, kelompok KKN ini juga memperkenalkan penggunaan GForm sebagai solusi praktis untuk pengumpulan data dan pengajuan administrasi. Melalui GForm, masyarakat dapat mengajukan permohonan surat keterangan, menyampaikan keluhan, atau melakukan pelaporan tanpa harus datang langsung ke kantor desa.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi antrean di kantor desa sekaligus mempercepat respons perangkat desa terhadap berbagai kebutuhan masyarakat.
Ketua Kelompok 6 KKN UTM, Dava Dhilalil Furqon, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendigitalkan pelayanan publik di tingkat desa agar lebih transparan dan efisien.
“Kami ingin mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan layanan dari pemerintah desa. Dengan memanfaatkan teknologi, kami berharap bisa membantu mempercepat proses administrasi serta mempermudah komunikasi antara warga dan perangkat desa,” ujarnya.
Sambutan positif datang dari perangkat desa dan masyarakat. Kepala Desa Gili Timur, Abdul Wepar, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN UTM.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Dengan adanya Web Desa dan GForm, kami dapat lebih efisien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ini sangat membantu, terutama bagi warga yang sulit datang ke kantor desa karena jarak atau kesibukan,” katanya.

Masyarakat setempat juga merasakan manfaat besar dari program ini. M. Syukron, salah satu warga, mengungkapkan rasa puasnya.
“Jarak rumah saya ke kantor desa cukup jauh. Dengan adanya sistem online ini, kami bisa mengurus semuanya dengan lebih cepat dan mudah. Ini benar-benar membantu kami,” ujarnya.
Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat pada peningkatan efisiensi administrasi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat untuk lebih terbiasa dengan teknologi. Dengan akses yang lebih baik terhadap layanan publik, masyarakat kini memiliki peluang lebih besar untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan desa.
Kelompok 6 KKN UTM berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik yang lebih ramah pengguna, cepat, dan efisien.
Langkah ini menjadi kontribusi nyata mahasiswa UTM dalam proses digitalisasi di tingkat desa, sekaligus mendukung terciptanya pemerintahan yang lebih terbuka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





