KKN UNS 237 Edukasi Petani Rejuno Atur Pemupukan Lewat Sosialisasi Tani Pintar

Sosialisasi Tani Pintar bersama kelompok tani desa Rejuno. (doc. KKN UNS 237)
Sosialisasi Tani Pintar bersama kelompok tani desa Rejuno. (doc. KKN UNS 237)

Rejuno, Krajan.id – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 237 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Sosialisasi Tani Pintar bertema “Kenali Tanahmu, Aturlah Pupukmu” di Balai Desa Rejuno pada Rabu (10/9/2025).

Program ini diadakan bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Rejuno dengan tujuan meningkatkan pengetahuan petani mengenai pemupukan berimbang berdasarkan kondisi tanah, khususnya tingkat keasaman (pH).

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para petani yang hadir. Mereka tidak hanya menerima pemaparan teori, tetapi juga melakukan praktik langsung pengukuran pH tanah dengan alat sederhana. Praktik ini memberikan gambaran nyata bahwa kondisi tanah yang berbeda membutuhkan perlakuan pemupukan yang berbeda pula.

“Selama ini kami hanya menggunakan pupuk berdasarkan kebiasaan. Sekarang saya jadi tahu pentingnya menyesuaikan penaburan pupuk dengan pH tanah,” ujar Sudarsono, Ketua Gapoktan Desa Rejuno.

Dalam sesi materi, narasumber Sigianto menjelaskan dampak negatif penggunaan pupuk yang tidak sesuai dengan kondisi tanah. Menurutnya, pemupukan yang tidak tepat tidak hanya memboroskan biaya, tetapi juga dapat menurunkan efisiensi penyerapan hara oleh tanaman serta merusak kesuburan tanah dalam jangka panjang.

“Penggunaan pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Itu kunci pertanian berkelanjutan,” tegasnya.

Uji pH yang dilakukan dari beberapa sampel sawah warga menunjukkan adanya variasi tingkat keasaman tanah. Hal ini membuka wawasan baru bagi para petani mengenai pentingnya penyesuaian dosis dan jenis pupuk.

“Sebelumnya kami tidak pernah berpikir soal pH tanah, padahal ternyata hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil panen,” tambah Sudarsono.

Melalui sosialisasi ini, kelompok KKN UNS 237 berharap petani Desa Rejuno mampu menerapkan metode pemupukan berimbang secara mandiri. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi, menjaga kesuburan tanah, dan memastikan keberlanjutan hasil pertanian di masa mendatang.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *