Sumberejo, Krajan.id – Inovasi olahan pisang lokal kembali hadir melalui ide kreatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 150. Mereka memperkenalkan produk unik bernama “Pisang Boom”, sebuah kreasi kuliner berbasis pisang yang diharapkan mampu mendiversifikasi produk, meningkatkan keterampilan pelaku UMKM, dan memperkuat ekonomi Desa Sumberejo.
Program ini diwujudkan melalui kegiatan Workshop Kreasi Pisang Boom sebagai Pangan Fungsional untuk Pemberdayaan UMKM Kuliner Desa Berbasis Komoditas Lokal yang digelar pada Sabtu (26/7/2025) di Balai Desa Sumberejo. Acara tersebut menjadi salah satu program unggulan KKN UNS 150.
Desa Sumberejo dikenal sebagai daerah penghasil pisang dengan potensi cukup besar. Namun, produk olahan pisang selama ini masih terbatas pada bentuk tradisional, seperti keripik pisang. Melihat peluang tersebut, tim KKN UNS 150 berupaya memperkenalkan olahan baru yang lebih kreatif sekaligus memiliki nilai tambah ekonomi.
“Pisang merupakan komoditas unggulan desa, tapi pemanfaatannya belum maksimal. Dengan inovasi Pisang Boom, kami ingin memperluas ragam olahan agar bisa bersaing di pasar kuliner modern,” jelas penanggung jawab program, Nisrina Syifa Arihhani.
Menurutnya, workshop ini bukan hanya sebatas pelatihan teknis, melainkan langkah awal untuk mengoptimalkan kemandirian UMKM kuliner desa.
“Kami berharap lewat workshop ini nilai jual produk pisang lokal bisa meningkat, sehingga daya saing dan kemandirian ekonomi UMKM Desa Sumberejo juga ikut berkembang,” tambahnya.

Workshop berlangsung dalam dua sesi. Pertama, sosialisasi mengenai kandungan fungsional pisang, tren pasar kuliner, dan strategi penyajian produk agar lebih menarik. Kedua, sesi demonstrasi dan praktik pembuatan Pisang Boom. Peserta yang sebagian besar terdiri dari ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM diberikan kesempatan langsung mencoba membuat dan menyajikan produk dengan pendampingan tim KKN.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari keterlibatan aktif mereka selama sesi praktik. Banyak di antara mereka yang antusias bertanya, mencoba inovasi penyajian, hingga memberi ide variasi rasa untuk pengembangan produk ke depannya.

Dari hasil evaluasi, kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan pengolahan pisang lokal sekaligus membuka peluang pembentukan kelompok usaha bersama. Rencana kolaborasi antar-UMKM desa dalam memasarkan produk secara kolektif juga mulai terbentuk setelah workshop berlangsung.
Program KKN UNS 150 ini mendapatkan respon positif dari masyarakat maupun perangkat desa. Ibu Bayan Tutik, salah satu perwakilan ibu-ibu PKK, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas ide kreatif mahasiswa UNS.
“Selama ini kami hanya mengolah pisang secara tradisional. Lewat workshop ini kami belajar cara membuat olahan pisang yang unik dan menarik untuk dijual. Terima kasih kepada mahasiswa UNS yang sudah membawa ide segar ini ke desa kami,” ungkapnya.
Senada dengan itu, perangkat desa menilai kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah desa dalam memperkuat ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Dengan adanya inovasi seperti Pisang Boom, peluang pasar produk kuliner desa diyakini semakin terbuka.

Kegiatan ini membuktikan peran aktif perguruan tinggi tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga agen pemberdayaan masyarakat. KKN UNS 150 hadir dengan misi nyata: menghubungkan ilmu pengetahuan dengan praktik lapangan yang berdampak langsung bagi warga desa.
Lewat Pisang Boom, mahasiswa UNS berusaha menghadirkan solusi sederhana namun aplikatif. Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa, sekaligus menjadi inspirasi bahwa potensi lokal jika diolah dengan kreatif bisa menjadi sumber kemandirian ekonomi.
Dengan semangat kebersamaan, Desa Sumberejo kini memiliki produk unggulan baru yang tidak hanya meningkatkan nilai jual pisang lokal, tetapi juga menjadi simbol gerakan menuju desa yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





