Mahasiswa KKN 137 UNS Kembangkan UMKM Kopi Dusun Beleq Lewat Digitalisasi dan Rebranding Belgum’s Coffee

Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan program Pendekatan Digitalisasi UMKM, Rebranding Kemasan, dan Pendaftaran E-Commerce Bidang Kopi di Dusun Dasan Beleq pada Sabtu (02/08/2025). (doc. KKN 137 UNS)
Dokumentasi bersama setelah pelaksanaan program Pendekatan Digitalisasi UMKM, Rebranding Kemasan, dan Pendaftaran E-Commerce Bidang Kopi di Dusun Dasan Beleq pada Sabtu (02/08/2025). (doc. KKN 137 UNS)

Gumantar, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 137 menghadirkan terobosan baru dalam mendukung penguatan ekonomi lokal. Mereka meluncurkan program bertajuk “Pendekatan Digitalisasi UMKM, Rebranding Kemasan, dan Pendaftaran E-Commerce Bidang Kopi” yang berfokus pada pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sektor kopi.

Program ini digagas di Dusun Dasan Beleq, Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara, pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di halaman rumah Ketua RT setempat dengan melibatkan warga dari berbagai kalangan, mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga pemuda desa.

Bacaan Lainnya

Acara diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan usaha. Warga diberikan pelatihan strategi pemasaran online, penggunaan media sosial, hingga cara memaksimalkan platform marketplace agar produk kopi lokal bisa menembus pasar yang lebih luas.

Penyampaian materi mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan rebranding kopi oleh mahasiswa KKN 137. (doc. KKN 137 UNS)
Penyampaian materi mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan rebranding kopi oleh mahasiswa KKN 137. (doc. KKN 137 UNS)

Koordinator program digitalisasi UMKM, Rifat, menuturkan bahwa gagasan ini berangkat dari kondisi di lapangan. Selama ini, kopi yang melimpah di Dusun Dasan Beleq sebagian besar hanya dijual dalam bentuk mentah.

“Daripada hanya dijual apa adanya, kopi ini sebenarnya bisa diolah, dikemas ulang, lalu dipasarkan secara digital. Dengan begitu, produk kita akan memiliki nilai tambah dan mampu bersaing dengan kopi dari luar daerah,” jelas Rifat.

Selain digitalisasi, mahasiswa juga memperkenalkan konsep rebranding dengan nama baru, Belgum’s Coffee, yang merupakan singkatan dari Beleq Gumantar. Nama ini dipilih sebagai penegasan identitas lokal sekaligus mempermudah konsumen mengingat merek kopi tersebut.

Desain kemasan yang sebelumnya sederhana kini diperbarui dengan tampilan modern dan menarik, namun tetap mempertahankan nuansa khas lokal.

“Melalui rebranding Belgum’s Coffee, kami ingin menghadirkan identitas baru yang mampu meningkatkan daya tarik produk. Harapannya, konsumen tidak hanya membeli kopi, tetapi juga merasakan nilai budaya dari Dusun Beleq,” ujar Tias, salah satu mahasiswa KKN.

Percobaan pengemasan kopi dengan branding baru oleh warga Dusun Dasan Beleq. (doc. KKN 137 UNS)
Percobaan pengemasan kopi dengan branding baru oleh warga Dusun Dasan Beleq. (doc. KKN 137 UNS)

Setelah simulasi pengemasan dengan merek baru, mahasiswa KKN membantu warga mendaftarkan produk Belgum’s Coffee ke platform e-commerce. Langkah ini menjadi upaya agar kopi asli Dusun Beleq Gumantar tidak hanya dipasarkan secara konvensional, tetapi juga dapat menjangkau konsumen lebih luas melalui penjualan online.

Dengan masuk ke ekosistem digital, Belgum’s Coffee diharapkan mampu memperluas pangsa pasar, meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, serta memperkuat daya saing produk lokal.

Perkenalan Belgum’s Coffee kepada Bapak Rektor UNS di Desa Gumantar. (doc. KKN 137 UNS)
Perkenalan Belgum’s Coffee kepada Bapak Rektor UNS di Desa Gumantar. (doc. KKN 137 UNS)

Inovasi mahasiswa KKN ini turut mendapat perhatian khusus dari Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., saat berkunjung ke Desa Gumantar pada (12/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa memperkenalkan Belgum’s Coffee sebagai hasil nyata dari program kerja mereka.

Prof. Hartono menyampaikan apresiasi atas upaya mahasiswa yang berhasil mengangkat potensi lokal menjadi produk berdaya saing. Menurutnya, inisiatif ini selaras dengan semangat UNS dalam mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan memberikan kontribusi nyata.

Melalui rangkaian program kerja ini, mahasiswa UNS tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola usaha, tetapi juga membuka jalan bagi terciptanya ekosistem UMKM kopi yang lebih berkelanjutan.

Harapannya, Belgum’s Coffee dapat menjadi salah satu ikon baru yang mengangkat perekonomian Desa Gumantar sekaligus memperkuat identitas kopi khas Dusun Dasan Beleq. Dengan kombinasi antara tradisi lokal dan inovasi digital, kopi ini diyakini mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *