Probolinggo, Krajan.id – Mahasiswa Kelompok 55 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertema “Sosialisasi Kesehatan Lingkungan, Bersama Jaga Bumi Mulai dari Diri Sendiri” di Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (6/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan sekaligus mengajak untuk bertindak langsung mulai dari lingkungan terdekat.
Acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan titik kumpul di Balai Desa Sumberpoh. Tidak hanya sebatas penyampaian materi, kegiatan ini juga disertai dengan demonstrasi serta praktik langsung, sehingga warga mendapatkan pengalaman yang aplikatif.
Pendekatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman sekaligus mendorong perubahan kebiasaan masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Ketua Kelompok KKN 55 UINSA 2025, Mochammad Anis Irfandi, menyatakan bahwa kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap persoalan lingkungan yang kerap kali bersumber dari perilaku masyarakat sendiri.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga kesehatan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan semata-mata pemerintah. Sampah yang selama ini dianggap tidak berguna, sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai. Kegiatan ini kami rancang agar warga bisa lebih memahami dan mempraktikkan langsung pengelolaan limbah secara bijak,” jelas Anis.
Sosialisasi ini dibagi ke dalam tiga sesi utama yang dibawakan oleh para mahasiswa. Materi pertama disampaikan oleh Salsabila Artamevia dan Nabilla Maulla dengan topik “Tanaman sebagai Media Keindahan dan Kesehatan Lingkungan”.
Mereka menjelaskan bagaimana tanaman tidak hanya memperindah halaman rumah, tetapi juga berkontribusi dalam menyerap polusi dan menjaga kualitas udara. Salah satu contoh yang diberikan adalah penggunaan bunga krokot, tanaman mudah tumbuh yang bisa mempercantik lingkungan sekitar.

Sesi kedua, bertema “Pola Pembuangan Sampah yang Benar dan Berkelanjutan”, dipaparkan oleh Nirwasita Sakhi. Ia mengajak warga untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan tidak sembarangan, terutama di area rawan pencemaran.
Materi ini menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama, serta perlunya peran aktif masyarakat dalam mewujudkan desa yang bersih dan sehat.
Materi terakhir dibawakan oleh Septya Eleyna dan Layla Destriana, bertema “Kreatif Daur Ulang Sampah Menjadi Barang Bernilai”. Mereka menjelaskan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai strategi pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di rumah.
Masyarakat diajak untuk melihat potensi sampah rumah tangga seperti botol plastik, kertas, dan kaleng sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan kembali, bukan dibuang begitu saja.
Sebagai wujud nyata dari materi yang disampaikan, mahasiswa UINSA juga menggelar sesi demonstrasi dan praktik langsung. Dalam sesi pertama, warga diajak menyaksikan video tutorial menanam tanaman hias yang mudah perawatannya. Sedangkan pada materi tentang daur ulang, mahasiswa menunjukkan cara menyulap botol bekas menjadi pot bunga yang dicat menarik.
Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan praktik bersama warga. Warga diajak membuat pot dari botol plastik bekas, kemudian menghiasnya sesuai kreativitas masing-masing. Praktik ini dirancang untuk memperkuat pesan bahwa daur ulang bukanlah hal sulit dan dapat dimulai dari rumah masing-masing dengan alat dan bahan sederhana.
“Kami senang karena warga sangat antusias, bahkan beberapa ibu-ibu sudah punya rencana untuk membuat pot tambahan di rumahnya. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut meski KKN selesai,” ujar Layla Destriana, salah satu pemateri.
Baca Juga: Mahasiswa KKM 58 UNIBA Edukasi Siswa SMP 8 Rangkasbitung untuk Cegah Bullying Sejak Dini
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga menciptakan ruang dialog antara mahasiswa dan warga. Kepala Desa Sumberpoh, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan di masa mendatang.
“Kami menyambut baik semangat adik-adik mahasiswa. Sosialisasi seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi yang langsung disertai dengan praktik. Kami berharap warga bisa meneruskan dan mengembangkan apa yang telah diajarkan,” katanya.

Sesi praktik materi “Kreatif Daur Ulang Sampah Menjadi Barang Bernilai”, memanfaatkan botol bekas menjadi pot bunga. (doc. KKN 55 UINSA)
Antusiasme warga yang tinggi menjadi bukti bahwa masyarakat merespons positif kegiatan edukatif yang bersifat partisipatif. Dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif, mahasiswa KKN 55 UINSA berhasil menciptakan atmosfer belajar yang menyenangkan, sekaligus membuka ruang partisipasi warga dalam menjaga lingkungan mereka sendiri.
Lebih jauh, kegiatan ini juga memperkuat nilai kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dalam menciptakan perubahan sosial. Edukasi yang disampaikan tidak hanya berhenti pada teori, melainkan mendorong aksi nyata yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





