Mahasiswa KKN-PPM UMBY Dukung Awal Perjalanan KWT Gemah Ripah Seropan II Menuju Kemandirian Pertanian

Mahasiswa KKN bersama Ketua dan anggota KWT Gemah Ripah Seropan II berfoto bersama di lahan pertanian dengan banner resmi kelompok sebagai identitas baru. (doc. Kelompok 34 KKN-PPM UMBY)
Mahasiswa KKN bersama Ketua dan anggota KWT Gemah Ripah Seropan II berfoto bersama di lahan pertanian dengan banner resmi kelompok sebagai identitas baru. (doc. Kelompok 34 KKN-PPM UMBY)

Bantul, Krajan.id – Kelompok Wanita Tani (KWT) Gemah Ripah Seropan II, Padukuhan Seropan II, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, memulai langkah besarnya menuju kemandirian dengan dukungan penuh dari mahasiswa KKN-PPM XLVII Kelompok 34 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).

Melalui program pemberdayaan yang dilaksanakan pada (14/8/2025), sinergi antara mahasiswa dan warga diharapkan menjadi pondasi kuat bagi keberlangsungan kelompok tani yang baru berdiri kurang dari setahun ini.

Bacaan Lainnya

KWT Gemah Ripah Seropan II terbentuk dari semangat para ibu di wilayah tersebut yang ingin memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif. Dukungan dari perangkat desa dan masyarakat memperkuat tekad mereka untuk mengembangkan potensi pertanian sayur, tanaman obat keluarga (TOGA), serta tanaman hias.

Meski tergolong baru, kelompok ini telah merancang sejumlah rencana pengembangan lahan dan hasil panen, namun masih membutuhkan pendampingan strategis di tahap awal. Kehadiran mahasiswa KKN-PPM UMBY menjadi kesempatan emas untuk memberikan dorongan penting tersebut.

Salah satu bentuk dukungan mahasiswa adalah penyediaan benih dan bibit tanaman yang langsung ditanam bersama anggota KWT pada (1/8/2025). Bibit yang diberikan meliputi berbagai jenis sayuran dan tanaman herbal yang memiliki potensi ekonomi sekaligus bermanfaat bagi ketahanan pangan keluarga.

Penanaman dilakukan secara gotong royong, disertai panduan teknis sederhana seperti pengaturan jarak tanam, teknik penyiraman, dan perawatan awal agar tanaman tumbuh optimal. Jadwal piket harian pun disusun secara adil, memastikan setiap anggota terlibat aktif dalam perawatan, pembersihan gulma, dan pemantauan pertumbuhan tanaman.

“Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKN. Mulai dari penyediaan bibit hingga pembuatan jadwal piket, semuanya membantu kami yang masih belajar mengatur kegiatan kelompok. Harapannya, lahan yang kami miliki ke depan bisa lebih luas sehingga warga Seropan II bisa mengurangi belanja sayur dan makan dari hasil kebun sendiri,” ujar Ngatmiyati, Ketua KWT Gemah Ripah Seropan II.

Mahasiswa KKN dan anggota KWT Gemah Ripah Seropan II melakukan pemeliharaan tanaman bersama, termasuk penyiraman untuk menjaga pertumbuhan bibit. (doc. Kelompok 34 KKN-PPM UMBY)
Mahasiswa KKN dan anggota KWT Gemah Ripah Seropan II melakukan pemeliharaan tanaman bersama, termasuk penyiraman untuk menjaga pertumbuhan bibit. (doc. Kelompok 34 KKN-PPM UMBY)

Tidak hanya fokus pada sisi teknis pertanian, mahasiswa KKN-PPM juga membantu memperkuat administrasi kelompok. Mereka menyusun buku absensi untuk mencatat kehadiran anggota pada setiap jadwal piket. Pendataan ini mempermudah evaluasi keterlibatan anggota dan menumbuhkan budaya disiplin serta rasa tanggung jawab terhadap lahan bersama.

Langkah ini terbukti efektif dalam menjaga keteraturan kegiatan, sekaligus memperkuat rasa memiliki anggota terhadap hasil kerja mereka.

Dalam membangun kepercayaan diri dan citra kelompok, mahasiswa KKN-PPM turut merancang logo resmi dan banner besar untuk KWT Gemah Ripah. Logo tersebut menggambarkan semangat kebersamaan, kerja keras, dan kesuburan lahan, sementara banner digunakan dalam kegiatan resmi maupun dokumentasi publik.

“Dengan adanya logo dan banner ini, kami merasa lebih resmi dan percaya diri karena sekarang sudah punya identitas sendiri,” ungkap Nuryani, salah satu anggota aktif KWT.

Baca Juga: KKM 30 Universitas Bina Bangsa Bagikan Al-Qur’an dan Iqro untuk Warga Desa Dahu

Identitas visual ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga memperkuat posisi kelompok di mata masyarakat, memudahkan pengenalan, serta menjadi daya tarik dalam menjalin kerja sama di masa depan.

Ketua Kelompok 34 KKN-PPM, Rio Indriana Rahayu, menegaskan bahwa pendampingan ini tidak berhenti pada tahap penanaman bibit saja.

“Harapan kami, KWT ini bisa terus berkembang dan menjadi contoh bagi warga lain untuk mengelola lahan secara produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Suasana gotong royong mahasiswa KKN dan anggota KWT saat merawat tanaman di lahan, mencerminkan kekompakan dan semangat kerja sama. (doc. Kelompok 34 KKN-PPM UMBY)
Suasana gotong royong mahasiswa KKN dan anggota KWT saat merawat tanaman di lahan, mencerminkan kekompakan dan semangat kerja sama. (doc. Kelompok 34 KKN-PPM UMBY)

Dampak positif dari program ini mulai terlihat. Bibit yang ditanam menjadi modal awal produksi, jadwal piket membuat kegiatan lebih teratur, absensi menjaga komitmen anggota, dan identitas visual membangun rasa bangga.

Ke depan, KWT Gemah Ripah Seropan II berencana memperluas jenis tanaman yang dibudidayakan, mengembangkan pertanian organik, dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran hasil panen. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan anggota, mengurangi ketergantungan pada produk luar desa, dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

Baca Juga: KKM 30 UNIBA Luncurkan Pojok Baca di SDN Dahu 2

Kerja sama antara mahasiswa KKN-PPM UMBY dan KWT Gemah Ripah Seropan II menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi perguruan tinggi dan masyarakat mampu mendorong perubahan positif. Dukungan yang tepat di tahap awal berdirinya sebuah kelompok dapat menjadi modal penting bagi keberlanjutan dan kemandirian.

Meskipun KWT ini masih sangat muda, komitmen yang terjaga diharapkan mampu menjadikannya motor penggerak ekonomi warga, mempererat hubungan sosial antaranggota, dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengoptimalkan potensi lahannya.

Tim KKN-PPM XLVII Kelompok 34 UMBY:
Rio Indriana Rahayu (Manajemen), Alim Risaldi (Manajemen), Azas Kariyaman Gulo (Psikologi), Yohana Claritha Zaputri (Manajemen), Elsa Abeliyani (Manajemen), Gloria Livelita Sapakoly (Manajemen), Olivia Somi Sabon (Psikologi), Lusy Alvionita Rizki (Psikologi), Fenike Imelia Christin Sitepu (Psikologi), Imelda Hayunani Rusmita (Psikologi).

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *