Semuten, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 24 mengadakan sosialisasi bertema Kecerdasan Buatan (AI) di SD Semuten, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, pada Kamis (6/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi AI kepada siswa kelas 5 dan 6 serta memberikan pemahaman tentang pemanfaatannya dalam pembelajaran.
Dalam pelaksanaan Kelompok 24 KKN UMBY terdiri dari 10 mahasiswa yakni Arifin Seftia Nugroho, Dan Daniel Indou, Kharanggita Brandu Gita Opong, Marcell Pangandaheng, Jasmine Aulia Rahman, Istiana, Dahlia Agustina, Widya Yozi Anggara, Maria Reastinelda Yosta, dan Dhea Ferdiana Merpatika. Kegiatan ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Mutaqin Akbar, S.Kom., M.T., MCE., MCF.
Menurut Dhea Ferdiana Merpatika, mahasiswa Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi UMBY, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan, tema kecerdasan buatan dipilih agar siswa dapat memahami bahwa media sosial dan teknologi digital tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi.
“Kami ingin siswa SD Semuten mengenal AI sebagai alat yang dapat membantu dalam proses belajar. Selain itu, kami juga menjelaskan sisi negatif AI agar mereka dapat menggunakan teknologi ini secara bijak,” ujar Dhea.
Selain memberikan wawasan tentang AI, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa SD Semuten. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru setempat, ditemukan bahwa pemahaman siswa terhadap teknologi AI masih sangat minim, sehingga sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Sebelum melaksanakan sosialisasi, tim KKN melakukan berbagai persiapan agar kegiatan berjalan dengan baik. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah menentukan tujuan utama sosialisasi, yaitu mengenalkan konsep kecerdasan buatan kepada siswa dan menjelaskan bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tim juga memastikan bahwa materi yang akan disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa kelas 5 dan 6, mengingat mereka masih berada dalam tahap awal memahami teknologi.
Setelah menentukan tujuan, tim kemudian mengidentifikasi karakteristik audiens yang menjadi target sosialisasi. Dengan memahami tingkat pemahaman siswa, pendekatan yang lebih interaktif dan sederhana pun diterapkan agar mereka lebih mudah menerima informasi.
Dalam penyusunan materi, tim memilih untuk menyajikan contoh nyata dari penggunaan AI, seperti chatbot dan fitur rekomendasi di media sosial, yang sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, tim juga memasukkan pembahasan mengenai dampak AI, baik dari segi manfaat maupun tantangan yang mungkin muncul di masa depan.
Mahasiswa KKN menggunakan metode presentasi interaktif untuk menjelaskan konsep AI. Agar lebih menarik, mereka juga menyediakan sesi tanya jawab dan kuis dengan hadiah camilan sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang aktif.
Namun, dalam pelaksanaannya, tim KKN menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah menjaga ketertiban siswa selama sosialisasi.
“Siswa SD cenderung sulit diatur, sehingga kami menyisipkan sesi ice breaking seperti tebak-tebakan agar mereka lebih fokus,” ungkap Dhea.
Salah satu bagian yang paling menarik dalam kegiatan ini adalah sesi praktik penggunaan ChatGPT, sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan. Mahasiswa KKN menyediakan laptop agar siswa dapat mencoba langsung aplikasi tersebut.
“Siswa sangat antusias mencoba ChatGPT. Mereka banyak bertanya tentang cara menggunakannya dan fitur-fitur yang tersedia,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, siswa yang berhasil menggunakan ChatGPT dengan baik mendapatkan hadiah. Hal ini semakin menambah semangat mereka untuk memahami AI lebih lanjut.
Koordinasi antar anggota KKN UMBY Kelompok 24 dilakukan dengan memastikan bahwa sasaran audiens sudah tepat dan sesuai. Guru-guru di SD Semuten, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Mereka tidak hanya memberikan izin pelaksanaan, tetapi juga mendukung sosialisasi lainnya seperti bullying dan dampak penggunaan media sosial yang berlebihan,” jelas Dhea.
Selain itu, siswa-siswi SD Semuten juga menunjukkan antusiasme tinggi terhadap sosialisasi ini. Banyak dari mereka yang sudah familiar dengan penggunaan gadget dan media sosial, sehingga materi tentang AI menjadi sangat relevan.
“Kami mengambil kesempatan ini untuk mengedukasi siswa agar lebih bisa memanfaatkan teknologi seperti AI sebagai media pembelajaran,” kata Dhea.

Selain presentasi, tim KKN juga mengadakan sesi praktik penggunaan salah satu media AI, yaitu ChatGPT. Siswa diberikan kesempatan mencoba langsung aplikasi tersebut menggunakan laptop yang disediakan.
Mereka yang berpartisipasi aktif dalam praktik ini mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Respon siswa sangat positif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan mengenai cara penggunaan dan fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi ChatGPT.
Baca Juga: Gandeng Satgas PPKS UNS, Tim KKN UNS Gelar Sosialisasi Kekerasan Seksual
Dhea Ferdiana Merpatika menegaskan bahwa kegiatan ini memberikan banyak pelajaran berharga, terutama dalam hal penyampaian materi agar lebih sesuai dengan usia peserta.
“Di masa mendatang, kami ingin menambah variasi praktik dan memperluas cakupan sosialisasi ke sekolah lain,” katanya.
Melihat antusiasme siswa serta respons positif dari guru dan dosen pembimbing, mahasiswa KKN UMBY Kelompok 24 berencana untuk mengembangkan sosialisasi ini lebih lanjut.
“Jika diberikan kesempatan, kami ingin melanjutkan sosialisasi AI di sekolah lain agar lebih banyak siswa yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” tutup Dhea.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





