Suayan, Krajan.id– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) Reguler Tahap 1 Tahun 2025 tengah melakukan program pemetaan wilayah di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Program yang berlangsung dari 6 Januari hingga 9 Februari 2025 ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lokal guna mendukung pembangunan berkelanjutan di nagari tersebut.
Nagari Suayan memiliki potensi alam, budaya, dan ekonomi yang belum sepenuhnya dioptimalkan. Melalui program ini, mahasiswa KKN UNAND berupaya mendokumentasikan berbagai aspek yang dapat menunjang pengembangan daerah, termasuk potensi hayati, ekonomi, sosial, dan budaya.
“Harapannya program yang dijalankan mahasiswa KKN UNAND dapat membantu pemerintah nagari dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada, terutama di sektor ekonomi dan pariwisata,” ujar Irwanul Fuad, S.Ag, Wali Nagari Suayan, dalam lokakarya bersama mahasiswa dan perangkat nagari pada 8 Januari 2025.
Dalam pelaksanaannya, program pemetaan ini melibatkan Mapping Team, yang terdiri dari sembilan mahasiswa dari berbagai jurusan, di antaranya Teknik Sipil, Ilmu Sejarah, Antropologi Sosial, Ekonomi Pembangunan, Biologi, dan Teknik Industri.
Kolaborasi lintas disiplin ini memungkinkan mahasiswa menerapkan teori dan pengetahuan akademis dalam konteks nyata di lapangan.
Metode yang digunakan mencakup survei langsung untuk mengidentifikasi lokasi potensial, mencatat titik koordinat, serta menyusun peta potensi nagari yang mencakup aspek alam, budaya, dan ekonomi. Peta ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah nagari dalam menyusun strategi pembangunan.
Baca Juga: Gerakan Sampah Cerdas, Inovasi Robotika Mahasiswa Unair untuk Pendidikan dan Lingkungan
Salah satu mahasiswa Mapping Team, Ghivatul Aulia Putra, menekankan pentingnya pemetaan situs sejarah di Nagari Suayan.
“Situs bersejarah seperti Menhir Batu Mejan, Lasuang Batu, dan Tabuah Sosai merupakan warisan budaya yang masih terabaikan. Dengan pemetaan ini, kami berharap keberadaannya tetap lestari dan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya,” ungkap Ghivatul.
Selain pemetaan budaya, mahasiswa juga mendokumentasikan sumber daya alam yang tersedia di Nagari Suayan. Berdasarkan hasil survei, sebagian besar lahan pertanian digunakan untuk budidaya padi, jagung, dan karet, yang menjadi sektor utama dalam ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.
Namun, mahasiswa juga menemukan sejumlah tantangan yang dihadapi para petani, seperti serangan hama dan dampak perubahan iklim. Masalah ini perlu mendapat perhatian agar produksi pertanian tetap stabil dan berkelanjutan.
Di sektor ekonomi, mahasiswa KKN UNAND melakukan pemetaan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka menemukan berbagai jenis usaha yang berkembang, mulai dari industri kopi hingga kelompok tani yang memproduksi komoditas pertanian unggulan.
Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi mengenai potensi usaha yang ada serta merancang strategi pengembangan bisnis yang lebih efektif.
Selama program berlangsung, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengamat, tetapi juga aktif dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal.
“Interaksi mahasiswa dengan masyarakat sangat baik. Mereka juga memberikan wawasan baru tentang cara mengelola potensi nagari secara lebih optimal,” ujar salah satu warga setempat.
Baca Juga: Menteri Desa Yandri Susanto Dorong Digitalisasi untuk Cegah Penyelewengan Dana Desa
Sebagai hasil dari program ini, mahasiswa akan mencetak peta potensi nagari dalam bentuk plang yang akan dipasang di depan Kantor Wali Nagari Suayan. Ketua KKN Suayan, Farhan Rizaldy, menyampaikan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam merumuskan rencana pengembangan yang lebih terarah.

“Peta ini akan mempermudah perencanaan pembangunan dan menjadi acuan dalam mengembangkan potensi Nagari Suayan secara lebih sistematis,” kata Farhan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Vitania Yulia, S.Sos, M.A juga menekankan pentingnya dokumentasi dan output nyata dari program kerja mahasiswa.
“Hasil dari program ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan yang lebih baik di Nagari Suayan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat,” ujar Vitania.
Pemetaan wilayah yang dilakukan mahasiswa KKN UNAND di Nagari Suayan menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah. Dengan mendokumentasikan potensi dan tantangan yang ada, program ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan wilayah secara lebih optimal dan berkelanjutan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.





